Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Koordinasi gerakan yang belum baik serta ketidakmampuan untuk menyadari adanya bahaya, terkadang membuat bayi mudah sekali terjatuh atau terbentur benda di sekitarnya. Salah satu bagian tubuh bayi yang rawan mengalami benturan adalah kepala.
Mengingat struktur tengkorak kepala bayi masih belum sekeras milik orang dewasa, jadi ada kemungkinan otak bayi akan terpengaruh ketika terjadi benturan. Perlu diketahui, benturan pada kepala bayi bisa menimbulkan cedera ringan hingga berat.
1. Cedera kepala ringan tidak melibatkan fraktur tengkorak atau cedera otak. Pada cedera semacam ini, biasanya muncul pembengkakan, benjolan, atau memar pada kulit tapi tanpa disertai gejala lebih lanjut. Ketika Si Kecil memiliki benjolan di kepala akibat terbentur, biasanya ia akan mengalami sakit kepala dan rasa tidak nyaman. Namun karena bayi belum bisa mengutarakan keluhan tersebut, biasanya ia akan rewel dan sulit tidur.
2. Cedera kepala sedang hingga berat. Apabila terjadi benturan yang lebih keras, bukan tidak mungkin kepala bayi mengalami cedera seperti fraktur otak atau gegar otak. Masalah seperti gegar otak berisiko memengaruhi fungsi otak bayi.
Pertolongan Pertama
Lantas tindakan apa yang perlu Moms lakukan ketika kepala bayi terbentur? Pada kebanyakan kasus, orang tua dianjurkan untuk memantau kondisi anak terlebih dahulu selama 24 hingga 48 jam. Sementara itu, Anda juga bisa melakukan beberapa langkah berikut ini:
⢠Jika ada luka kecil, bersihkan luka tersebut dengan air dan sabun. Balut luka agar tidak menerima gesekan baru atau terkontaminasi bakteri.
⢠Jika tidak ada luka tapi ada benjolan, Moms bisa memberi kompres dingin di bagian tersebut.
⢠Pantau perubahan pada pupil mata bayi. Pantau juga kondisi saat ia tidur. Jika tidak rewel, kemungkinan besar benturan yang terjadi hanya menimbulkan cedera ringan. Moms perlu waspada apabila anak rewel atau bahkan muntah setelah kepalanya mengalami benturan karena hal ini pertanda ada masalah yang lebih berat.
Apabila bayi menunjukkan tanda-tanda adanya masalah yang lebih berat seperti pupil mata membesar, muntah, dan kejang-kejang setelah kepalanya terbentur, Moms bisa langsung membawanya ke rumah sakit. Di rumah sakit, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti melakukan CT Scan guna mengetahui adanya luka atau retak pada bagian kepala.
Mencegah Benturan
Agar bayi terhindar dari benturan, Moms bisa melakukan beberapa cara berikut untuk mengamankan area sekitar rumah.
⢠Beri pengaman di bagian ujung benda seperti meja kayu.
⢠Sebisa mungkin, jauhkan benda-benda yang dapat mudah tersenggol di area bermain bayi, terutama jika Si Kecil mulai belajar merangkak dan berjalan.
⢠Jangan pernah meninggalkan bayi seorang diri. Moms perlu selalu memperhatikan pergerakannya karena bayi memiliki kecenderungan untuk mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)