TOODLER

Cara Hilangkan Ketakutan Anak


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Sangat wajar bila anak-anak takut pada banyak hal, misalnya air, serangga, anjing, kegelapan, bertemu dengan orang-orang asing, ataupun suara yang terlalu bising. Rasa cemas dan takut tak selamanya berdampak negatif, karena ini merupakan kondisi alami yang bisa membantu mengatasi pengalaman baru dan membuat anak lebih waspada terhadap bahaya. Umumnya, ketakutan itu akan hilang dengan sendirinya ketika Si Kecil sudah merasa nyaman dengan dirinya sendiri dan lingkungan di sekitarnya.

Dilansir melalui Babycenter, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengusir rasa takut Si Kecil. Meski begitu, jangan mengharapkan ketakutannya langsung hilang dalam sekejap. Butuh waktu untuk menghilangkan ketakutannya, bisa dalam hitungan minggu, bulan, bahkan tahun. Berikut 7 cara yang bisa Anda terapkan.

1. Jangan menertawakan ketakutannya
Mungkin ketakutan Si Kecil pada sesuatu terdengar lucu dan aneh, namun hal tersebut nyata terjadi dan mereka benar-benar takut. Usahakan untuk tidak menertawakan atau meremehkan saat Si Kecil memperlihatkan reaksi ketakutannya terhadap sesuatu, misalnya suara warning atau suara mesin pengisap debu. Biarkan ia tahu kalau Anda mengerti apa yang dirasakannya. Jika Anda bersimpati dan berusaha membuatnya tenang, Si Kecil akan belajar bahwa tidak apa-apa jika ia merasa takut.

2. Siapkan 'jimat' penghilang rasa takut
Jimat ini maksudnya adalah suatu benda yang bisa menenangkan Si Kecil, contohnya selimut atau boneka beruang miliknya. Untuk sementara waktu, berikan kepadanya benda-benda ini untuk menghilangkan kecemasannya, terutama saat Anda mengajaknya ke luar rumah untuk bertemu dengan orang asing. Seiring pertumbuhannya, ia akan belajar untuk menenangkan dirinya sendiri saat ia ketakutan tanpa bantuan benda-benda tersebut.

3. Jelaskan, tunjukkan, dan bereksplorasi
Anak-anak yang memiliki rasa takut terhadap sesuatu hal biasanya dapat melawan rasa takutnya jika Anda menunjukkan penjelasan yang simpel dan rasional tentang apa yang ditakutinya. Misalnya bila Si Kecil takut mendengar suara ambulans yang kencang, Anda bisa menjelaskan kepadanya bahwa suara itu sengaja dibuat kencang supaya mobil-mobil lain memberi jalan, sehingga mobil ambulans bisa cepat sampai ke rumah sakit. Atau bila Si Kecil takut rambutnya digunting, minta penata rambut untuk menggunting sedikit rambut Anda di depannya untuk menunjukkan kalau menggunting rambut tidak membuat kesakitan.

4. Selesaikan masalah bersama-sama
Bila Si Kecil takut gelap, cobalah berikan lampu tidur di kamarnya. Taktik lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengatakan kalau salah satu bonekanya akan menjaganya semalaman. Dari semua taktik yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan ketakutan Si Kecil, Anda dan dirinya bisa mencoba mencari tahu apa yang sekiranya dapat membantu meningkatkan kekuatannya untuk menaklukan rasa takut tersebut.

5. Berlatih melalui bermain
Anda bisa mengambil kesempatan membuatnya berani menghadapi ketakutannya dengan cara bermain peran bersamanya. Gunakan boneka-boneka milik Si Kecil dan masukkan 'cerita' mengenai ketakutannya. Misalnya, jika ia takut datang ke dokter, buat tema cerita pergi ke dokter, sehingga ia bisa ikut bermain dan menanamkan memori kalau pergi ke dokter tidak menakutkan.

6. Jangan tunjukkan ketakutan Anda
Apabila Anda menunjukkan ketakutan Anda saat ada laba-laba di kamar di hadapan Si Kecil, ia pun akan merasa takut. Jadi, usahakan untuk tidak menunjukkan rasa takut dan cemas di hadapannya. Tentu tidak apa-apa bercerita padanya sesekali mengenai ketakutan Anda, misalnya takut pergi ke dokter gigi saat kecil, tetapi katakan kepadanya bahwa Anda tetap harus pergi ke dokter gigi untuk merawat kesehatan gigi. Dengan begitu, ia tidak merasa kalau hanya ia yang memiliki ketakutan.

7. Konsultasikan kepada ahli
Kalau ketakutan Si Kecil sudah mengganggu aktivitas sehari-harinya, terutama ketakutannya semakin meningkat, konsultasikanlah kepada dokter mengenai masalah ini. Ia mungkin memiliki fobia atau masalah kecemasan berlebih. Selain itu, Anda perlu juga berkonsultasi ke dokter bila reaksi ketakutan Si Kecil berlebihan dan sulit ditenangkan. (Sagar/DMO/Dok. M&B)