Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Kehamilan adalah salah satu momen yang paling penting bagi seorang ibu. Tak hanya harus memastikan kesehatan tubuh sendiri, Moms juga perlu menjaga dan merawat kesehatan janin. Menurut University of Maryland Medical Center, janin baru terbentuk ketika embrio berhasil matang pada usia kandungan 10 minggu.
Pada usia kandungan ini, janin sedang dalam masa perkembangan yang sangat pesat serta berisiko tinggi mengalami intervensi dalam perkembangan dan kesehatannya. Maka dari itu, memahami tanda-tanda janin berkembang dengan sehat adalah penting agar dapat menjadi langkah deteksi awal bila terjadi hal yang tidak diinginkan. Berikut beberapa tanda umum janin berkembang dengan sehat, Moms.
1. Pertumbuhan yang Normal
Menjalani tes atau kontrol kehamilan dengan dokter adalah sebuah kewajiban bagi ibu hamil. Karena pada momen inilah dokter akan menjalani beberapa tes rutin untuk mengawasi perkembangan janin, seperti tes USG.
Secara umum, janin berkembang sebanyak 2 inci atau 5 cm setiap bulannya. Menurut University of Maryland Medical, janin berusia 5 bulan yang sehat bertumbuh sebanyak 10 inci atau 25 cm, dan pada usia kandungan ke-9 bulan Si Kecil biasanya akan bertumbuh hingga 20 inci atau 50 cm dengan berat 3-3,6 kg.
2. Perubahan Berat Badan dan Bentuk Perut Ibu
Berat badan ibu yang meningkat selama masa kehamilan adalah salah satu tanda utama perkembangan janin yang sehat. Biasanya seorang ibu hamil mengalami pertambahan berat badan sebanyak 12-15 kg. Moms juga bisa konsultasikan dengan dokter tentang peningkatan berat badan yang sebaiknya Anda alami selama hamil.
Ukuran perut juga akan selalu berubah selama proses kehamilan. Perut akan semakin membesar seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan janin. Tidak ada patokan sebesar apa perut ibu harus membesar, karena setiap janin dan kondisi ibu dapat berbeda. Maka berkonsultasi dengan dokter tentang perubahan ukuran perut Anda juga termasuk penting.
3. Denyut Jantung yang Sehat
Jantung Si Kecil sudah mulai berdetak ketika kandungan berusia 5 minggu. Akan tetapi denyut jantung Si Kecil akan lebih mudah dideteksi dengan electronic foetal monitoring di akhir trimester pertama. Selain itu, nonstress test dan contraction stress test juga seringkali dilakukan oleh dokter untuk mencari adanya potensi gangguan kesehatan pada jantung Si Kecil. Biasanya, denyut jantung janin dikatakan normal bila berada di rentang 110 hingga 160 denyut per menit.
4. Pergerakan di dalam Perut
Perkembangan janin yang sehat juga ditandakan dengan pergerakan janin di dalam perut. Pada usia kandungan 5 bulan, Si Kecil sudah dapat bergerak. Menurut Cleveland Clinic pergerakan janin pertama disebut sebagai quickening. Pada usia kandungan ke-6 bulan, janin mulai dapat bereaksi terhadap suara dengan bergerak. Selain itu, gerakan janin yang tersentak juga dapat menandakan bahwa ia sedang cegukan.
Di usia kandungan sekitar 7 bulan, janin dapat merespons stimulus, seperti rasa sakit, suara, dan cahaya melalui gerakan. Ia akan selalu bergerak karena posisinya sedang berubah-ubah. Pada usia kandungan 8 bulan, ia akan lebih sering menendang. Lalu ketika usia kandungan menginjak 9 bulan, gerakan Si Kecil dapat berkurang karena ruang yang semakin sempit. Posisinya juga akan berubah menjadi posisi siap lahir, yakni posisi kepala mengarah ke jalur lahir. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)