BUMP TO BIRTH

Makan Es Krim saat Hamil Bisa Tambah Berat Badan Janin?


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Ketika berat badan bayi di dalam kandungan dinilai kurang, saran untuk makan es krim pasti sering Anda dengar. Banyak yang bilang, makan es krim saat hamil (khususnya di trimester tiga) bisa membantu meningkatkan berat badan bayi di perut Anda.

Es krim dikategorikan sebagai makanan dengan kandungan kalori yang tinggi, sehingga bisa meningkatkan berat badan. Namun, benarkah es krim yang dikonsumsi ibu hamil bisa meningkatkan berat badan janin? Untuk mengetahui jawabannya, yuk cari tahu di artikel ini.

Kalori dalam Es Krim

Mengutip First Cry Parenting, dalam 100 gram es krim rasa vanila, terdapat sekitar 47 persen lemak (yang 70 persennya lemak jenuh), 42 persen karbohidrat, dan sekitar 6-7 persen protein. Bagaimana dengan kalorinya? Dalam 100 gram es krim terdapat sekitar 207 kalori. Jumlah kalori tersebut tentu bisa semakin meningkat jika es krim dipenuhi dengan topping, seperti choco chips, meses, sirup cokelat, aneka selai buah, atau bahkan whipped cream!

Berita baiknya, sekarang sudah banyak jenis es krim yang lebih sehat, seperti es krim vegan yang tidak dibuat dari produk susu, es krim bebas gula, atau es krim dengan bahan dasar yoghurt. Maka jika ibu hamil ingin mengonsumsi es krim, sebaiknya pilih jenis es krim yang lebih sehat dibanding es krim full-cream ya, Moms.

Benarkah Meningkatkan BB Janin?

Ya, kandungan kalori dan gula yang tinggi pada es krim memang bisa meningkatkan berat badan janin, namun berat badan Anda juga bisa naik! Ini yang perlu Anda waspadai, karena mengonsumsi terlalu banyak kalori dan naik berat badan berlebih saat hamil bisa menyebabkan masalah kesehatan.

Jika berat badan janin perlu dinaikkan, tetapi berat badan bumil sudah cukup, maka ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Mengutip First Cry Parenting, ini cara tepat dan aman meningkatkan berat badan janin:

1. Makan Sehat dan Seimbang. Ini artinya bumil harus mengonsumsi buah, sayuran, whole grain, daging, dan unggas. Anda perlu mengonsumsi berbagai jenis makanan bergizi secara seimbang.

2. Konsumsi kacang-kacangan. Diet seimbang juga termasuk mengonsumsi kacang-kacangan dan buah kering, seperti almond dan aprikot kering yang mudah ditemukan di pasaran. 

3. Vitamin khusus bumil. Dokter tentu akan memberikan beberapa jenis vitamin yang baik untuk menunjang tumbuh kembang bayi di dalam perut Anda. Jika berat badan janin kurang, coba konsultasikan dengan obgyn untuk memberikan vitamin yang bisa menambah berat badan bayi.

4. Penuhi kebutuhan air harian. Menjaga tubuh agar tidak dehidrasi adalah cara tepat untuk menjaga berat badan janin, karena dehidrasi pada bumil bisa menimbulkan masalah kesehatan serius yang membuat berat badan janin susah naik. 

5. Tenang dan Berpikiran Positif. Siapa bilang kesehatan mental bumil tidak memengaruhi berat badan janin? Stres atau depresi saat hamil bisa memengaruhi kesehatan dan berat badan janin lho, Moms. Bumil tenang, bayi sehat. Tetap positive thinking ya, Moms. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)