Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Apakah Moms termasuk orang yang moody, alias suasana hati mudah berubah? Tiba-tiba merasa sedih, namun beberapa saat kemudian merasakan kebahagiaan yang tiada tara. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang mengalami peristiwa ini, mulai dari gejolak hormon alami hingga sedang mengalami tekanan mental yang berat.
Tetapi Moms perlu waspada bila emosi mulai sulit dikendalikan dan Anda merasa sedang tidak menjadi diri Anda sebelumnya. Pasalnya, hal ini dapat menandakan adanya masalah serius pada otak. Simak penjelasan lebih lanjutnya berikut ini, Moms.
Pertanda Tumor
Menurut The Brain Tumour Charity, seiring dengan perkembangan tumor, maka sel-sel sehat otak di sekitar tumor akan mengalami tekanan. Hal ini dapat memengaruhi fungsi otak dan banyak hal lainnya, mengingat setiap bagian otak memiliki peran masing-masing dalam mengatur fungsi dan kesehatan tubuh.
Otak bagian depan atau lobus otak bagian depan berperan besar untuk mengotrol kepribadian dan emosi seseorang. Selain itu, lobus ini juga mengatur kemampuan seseorang dalam meregulasi tingkah laku dan kontrol diri.
Maka, seseorang yang memiliki tumor pada otak bagian depan akan mengalami gejala perubahan suasana hati yang tiba-tiba dan tak bisa dikontrol, karakter pribadi yang berubah-ubah pula, bahkan dapat melakukan berbagai hal yang tidak pantas.
Seorang ibu yang menderita tumor di otak bagian depan bisa saja tiba-tiba marah dan memukul buah hatinya, padahal sebelumnya ia adalah pribadi yang lembut dan penuh kasih sayang pada Si Kecil.
Dampak TBI
Traumatic brain injury (TBI) atau cedera otak traumatik adalah cedera pada otak yang disebabkan oleh faktor eksternal yang menyebabkan berbagai macam kerusakan otak, mulai dari kerusakan tulang tengkorak hingga jaringan otak.
Melansir Brainline, TBI dapat mengubah dinamika emosi seseorang, baik saat merasakannya maupun cara meluapkannya. Beberapa orang dapat mengalami perubahan emosi dengan cepat dan intens tapi dalam waktu sebentar. Contohnya, seseorang dapat merasakan bahwa perubahan emosinya layaknya roller coaster, yakni pada satu waktu dapat bahagia, lalu sedih, dan kemudian merasa sangat marah secara tiba-tiba.
Hal ini seringkali disebabkan oleh adanya kerusakan pada bagian otak tertentu, khususnya pada lobus otak depan, yakni bagian otak yang mengatur emosi dan tingkah laku seseorang. Pada kasus ini, kerusakan lobus otak depan dapat terjadi akibat TBI.
Bila Anda menemukan suasana hati semakin tidak menentu, sikap impulsif yang buruk, serta gangguan kesehatan kepala (seperti pusing, sakit kepala, dan sebagainya), terlebih lagi dengan riwayat cedera kepala, maka segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat, ya. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)