Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Apakah Anda termasuk orang yang gampang dan suka marah, Moms dan Dads? Kalau lagi kesal pada anak, pasangan, atau bahkan mungkin rekan kerja Anda, emosi Anda mungkin bisa meluap. Ya, rasa marah merupakan emosi normal dan baik untuk diri Anda, selama diekspresikan dengan cara sehat. Faktanya, marah bahkan dapat membantu seseorang berpikir lebih rasional.
Namun, kebiasaan marah berlebihan dapat berakibat buruk bagi kesehatan Anda, lho! Pasalnya, kesehatan emosional kita memiliki hubungan erat dengan kesehatan tubuh kita secara keseluruhan. Bahkan, kebiasaan marah bisa berdampak buruk dengan munculnya berbagai penyakit bila dilakukan terlalu sering dengan intensitas tinggi.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini sejumlah dampak buruk keseringan marah-marah pada kesehatan Anda:
1. Serangan Jantung
Efek dari kemarahan kebanyakan mengenai jantung. "Dalam 2 jam setelah meluapkan kemarahan, kesempatan untuk terkena serangan jantung meningkat 2 kali lipat," ujar Chris Aiken, MD, dosen di klinik psikiatri Wake Forest University School of Medicine. Hal ini dikarenakan kemarahan memicu detak jantung menjadi cepat yang dapat berakibat fatal bagi tubuh.
2. Stroke
Jika Anda rentan kehilangan kontrol saat marah, misalnya memukul atau menghancurkan benda, Anda patut waspada. Sebuah studi mengungkapkan, 2 jam setelah marah secara tidak terkontrol, seseorang berisiko 3 kali lebih tinggi mengalami stroke karena perdarahan atau penggumpalan darah di otak. Jadi, tarik napas dalam-dalam jika sedang marah. Setelahnya, pikiran akan menjadi lebih jernih dan Anda pun lebih tenang.
3. Sakit Kepala
Orang yang suka marah-marah biasanya sering mengeluh sakit kepala. Alasan di balik itu, terlalu emosional bisa meningkatkan tekanan darah di kepala, sehingga memicu pusing atau migrain. Jadi, jangan heran jika tiba-tiba sakit kepala muncul saat marah-marah. Otot-otot yang tegang dan juga perubahan bahan kimia di otak saat marah bisa menjadi pemicu sakit kepala.
4. Tekanan Darah Tinggi
Tubuh perlu menjaga tekanan darah dalam kondisi normal agar tidak memicu masalah kesehatan lainnya. Namun, saat marah, tubuh menjadi tegang, sehingga bisa memicu tekanan darah tinggi. Ketika Anda marah, tekanan darah Anda akan meningkat. Hal ini bisa menyebabkan banyak kerusakan pada jantung Anda.
5. Gangguan Pencernaan
Efek dari kemarahan ternyata juga bisa menganggu sistem pencernaan. Hal ini dikarenakan saat marah, kadar asam lambung akan meningkat. Nah, dari sini, berbagai gangguan pencernaan pun akan muncul, mulai dari refluks asam, maag, atau sembelit.
6. Masalah Pernapasan
Marah bisa menyebabkan masalah pernapasan. Saat marah, akan terjadi penyempitan jalan pernapasan yang membuat Anda jadi merasa sulit bernapas. Selain itu, kemarahan juga dapat memicu serangan asma.
7. Gangguan Tidur
Ketika Anda marah, hormon akan bergejolak di dalam tubuh Anda dan membuat Anda jadi sulit tidur dan mengalami gangguan tidur. Jika tubuh Anda tidak mendapatkan istirahat yang cukup, Anda bisa menjadi sasaran empuk bagi banyak penyakit.
8. Depresi
Banyak studi yang mengaitkan antara depresi dengan kemarahan yang tidak terkontrol. Mudah marah akan mengakibatkan Anda menjadi stres dan depresi. Saat pikiran sudah terserang oleh stres dan depresi, tubuh pun rentan terkena berbagai macam penyakit. Saran utama untuk orang-orang seperti ini adalah menyibukkan diri dan berhenti memikirkan banyak hal.
Karena itu, mengontrol diri dalam mengeluarkan amarah sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh Anda. Ingat itu sebelum Anda marah ya, Moms dan Dads. (M&B/SW/Dok. Freepik)