Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Kehamilan adalah sebuah proses yang cukup panjang dan tidak sederhana. Mulai dari sperma bertemu sel telur, lalu menyatu membentuk sebuah kesatuan dengan sel-sel yang terus berkembang hingga akhirnya terbentuk janin.
Proses bertemu dan menyatunya sperma dengan sel telur disebut sebagai pembuahan atau konsepsi, lalu pembuahan akan berlanjut pada menempelnya sel telur pada dinding rahim yang disebut dengan implantasi.
Konsepsi sendiri bisa terjadi sehari setelah berhubungan seks atau beberapa hari kemudian, karena sperma bisa bertahan hidup di dalam tubuh perempuan hingga 5 hari. Bila berhasil, ada beberapa tanda yang dapat muncul. Simak penjelasannya berikut ini!
Perdarahan
Melansir Parents, menurut Jingwen Hou, M.D., Ph.D., ahli kandungan spesialis reproduktif endokrinologi dan kesuburan di Kaiser Permanente Hawaii, salah satu tanda sel telur berhasil dibuahi adalah perdarahan. "Beberapa perempuan dapat mengalami flek atau perdarahan sekitar 10 hingga 14 hari setelah fertilisasi," kata Dr. Hou. Perdarahan akibat implantasi terjadi sekitar 10-30% dari seluruh kasus kehamilan.
Perdarahan bisa terjadi karena sel telur yang berhasil dibuahi menempelkan diri pada uterus, menyebabkan dinding uterus terluka. Perdarahan atau flek dapat terjadi hingga 3 hari, sehingga sering dianggap sebagai menstruasi yang sebentar. Tak seperti menstruasi, perdarahan akibat implantasi umumnya berwarna merah muda atau kecokelatan.
Kram
Kram ringan juga dapat dialami di momen-momen implantasi sedang terjadi. Kram dapat muncul di waktu yang bersamaan saat perdarahan terjadi dan dapat terasa seperti kram menstruasi. Implantasi akan memancing perubahan hormon dalam tubuh, mempersiapkan tubuh untuk menjalani kehamilan selama 9 bulan mendatang. Perubahan hormon ini dapat menimbulkan kram pada perut dan punggung bawah.
Payudara Bengkak
Melansir Healthline, setelah implantasi berhasil, hormon-hormon kehamilan, seperti hCG, estrogen, dan progesteron akan meningkat dengan drastis. Perubahan ini tentunya terjadi untuk menyongsong kehadiran buah hati kelak. Maka dari itu, hal ini dapat menyebabkan payudara menjadi bengkak dan terasa nyeri.
Mual
Salah satu tanda kehamilan yang paling mudah dikenali dan sering terjadi adalah mual, atau yang juga biasa disebut sebagai morning sickness. Melonjaknya kadar hormon progesteron setelah implantasi berhasil dapat membuat seorang perempuan merasa mual dan muntah. Gejala ini umumnya terjadi pada usia kandungan 4 hingga 5 minggu.
Meningkatnya progesteron dapat menurunkan laju fungsi sistem pencernaan. Ini dapat berpengaruh dan menyebabkan mual. Naiknya tingkat hCG dan indra penciuman yang semakin sensitif juga dapat memperburuk kondisi ini.
Konstipasi atau Kembung
Konstipasi dan kembung juga merupakan contoh tanda umum pembuahan yang berhasil, Moms. Meningkatnya hormon progesteron yang terjadi di awal masa kehamilan memperlambat kinerja sistem pencernaan Anda. Maka dari itu, Anda dapat mengalami kembung dan konstipasi. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)