FAMILY & LIFESTYLE

Kapan Idealnya Anda dan Pasangan Menambah Momongan?


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Buat orang tua, anak tentu menjadi sumber kebahagiaan yang tiada tara. Memiliki anak dapat memberikan euforia tersendiri, sehingga saat menatap Si Kecil yang sedang tertidur Anda mungkin mulai berpikir untuk menambah momongan.

Tapi kapan ya, waktu yang ideal untuk memiliki anak lagi? Tentunya saat sudah siap ya, Moms. Untuk itu, berikut ini beberapa hal yang perlu Anda persiapkan sebelum memiliki momongan lagi.

Kesiapan Fisik

Para ahli menyarankan untuk tidak terburu-buru memiliki anak setelah Anda melahirkan. Hal ini didasarkan pada pertimbangan kesiapan fisik Anda, Moms. Sebuah studi yang dipublikasikan pada JAMA Internal Medicine tahun 2018 menemukan fakta bahwa ibu yang hamil kurang dari 12 bulan sejak ia melahirkan menghadapi risiko yang lebih tinggi mengalami kematian, penyakit berat, dan persalinan prematur.

Beberapa ahli menyarankan ibu sebaiknya menunggu setidaknya 18 bulan setelah melahirkan untuk bisa hamil kembali. Sedangkan World Health Organization (WHO) merekomendasikan untuk memberikan jarak kehamilan minimal selama 2 tahun.

Tapi di sisi lain, jarak kehamilan yang terlalu jauh juga tidak disarankan. Melansir Parents, Patrice Harold, OBGYN di Detroit Medical Center's Hutzel Women's Hospital, menyatakan bahwa jarak kehamilan lebih dari 59 bulan berkaitan dengan meningkatnya risiko pre-eklampsia.

Kesiapan Mental

Di sini, Anda perlu memastikan kesiapan mental diri sendiri, pasangan, serta Si Kecil. Apakah Anda siap bangun tengah malam untuk menggantikan popok lagi? Apakah Dads tak masalah untuk membantu menggendong bayi lagi? Apakah Si Kecil ingin memiliki adik?

Bila usia anak pertama Anda masih bayi, maka kemungkinan besar ia belum mengerti tentang kehadiran adik barunya. Perhatian Anda dan pasangan pasti akan terpecah, sehingga ia merasa tidak mendapat perhatian yang cukup dan sibling rivalry bukanlah suatu hal yang bisa dihindari.

Begitu pun dengan pasangan. Mungkin Anda sudah siap untuk memiliki anak lagi. Tapi apakah pasangan Anda sudah siap untuk kerepotan membantu Anda mengasuh anak-anak, atau ia masih ingin menghabiskan banyak waktu dengan anak pertama Anda?

Walaupun kehadiran anak membawa suka cita dan kegembiraan, tak bisa dipungkiri tanggung jawab dan komitmen baru juga siap menunggu Anda. Jangan sampai terdapat satu atau beberapa pihak yang tidak siap secara mental, karena hal tersebut dapat memengaruhi masa depan sang anak itu sendiri.

Kesiapan Finansial

Uang memang bukanlah segalanya, tapi segala kebutuhan Anda dan keluarga membutuhkan uang. Coba pertimbangkan kondisi keuangan keluarga Anda, Moms. Lalu proyeksikan segala kebutuhan baru yang muncul dengan adanya anak kedua nanti.

Biaya pendidikan, makan, imunisasi, perlengkapan bayi, asuransi, dan sebagainya akan menghabiskan jumlah yang tidak sedikit lho, Moms. Bila kondisi finansial keluarga sedang tidak stabil, maka hal ini dapat membahayakan nasib masing-masing anggota keluarga, termasuk Si Kecil yang baru lahir. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)