Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Bayi Anda suka melempar atau mengotori bajunya dengan makanan? Jangan langsung merasa kesal ya, Moms. Ternyata fase makan dengan cara berantakan ada manfaatnya, lho.Â
Proses mengenalkan makanan padat pada bayi memang melelahkan dan mungkin akan menguji kesabaran Anda. Akan tetapi, jangan takut membiarkan Si Kecil mencoba untuk memakan makanannya sendiri. Meski akan berakhir berantakan, tapi sesungguhnya bayi Anda belajar banyak hal ketika diberi kesempatan untuk mencoba makanannya sendiri.
1. Melatih Motorik Kasar
Saat Si Kecil duduk sambil menikmati sensasi rasa baru di mulutnya, mereka juga melatih motorik kasanya. Perlu diketahui, gerakan motorik kasar adalah kemampuan anak menggerakkan bagian tubuh seperti tangan, kepala, dan kakinya.
Saat makan, ia mungkin akan berusaha menggerakkan badan dan tangannya untuk menggapai potongan wortel rebus yang ada di hadapannya. Bayi Anda juga tak segan memasukkan tangan ke dalam mangkuk bubur dan berusaha mengaduknya. Kegiatan semacam ini memang bisa membuat meja kotor dan berantakan, tapi juga membuat Si Kecil aktif bergerak dan mengeksplorasi makanan yang ada di hadapannya.
2. Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus
Si Kecil tidak hanya menggerakkan badannya untuk menggapai makanan, tapi juga berusaha menggenggamnya. Seperti dilansir situs Babypillars, keterampilan motorik halus bayi akan bertambah ketika ia mencoba memungut sebutir kacang polong di atas mejanya atau belajar memegang makanannya sendiri.
3. Mengembangkan Kemampuan Sensori
Waktu makan adalah saat yang paling tepat untuk melatih kepekaan indra anak. Dengan memegang dan memasukkan makanan ke dalam mulut, bayi Anda akan belajar mengeksplorasi rasa, tekstur, bau, dan bentuk makanan menggunakan mulut, gigi, gusi, lidah, serta tangannya.
Mungkin Si Kecil belum bisa memasukkan dan mengunyah makanannya di dalam mulut dengan sempurna. Ia juga berpotensi menumpahkan atau menjatuhkan makanan ke lantai. Akan tetapi dengan melakukan trial and error, Si Kecil menjadi terbiasa dengan berbagai tekstur, rasa, dan jenis makanan.
4. Belajar Menggunakan Alat Makan
Setelah Si Kecil mulai mahir menggunakan tangannya sendiri untuk memasukkan makanan, coba berikan ia perlengkapan makan seperti sendok dan garpu. Prosesnya tak akan mudah. Tapi dengan begitu, Anda bisa melatih Si Kecil untuk makan menggunakan peralatan yang tepat dengan cara yang benar.
5. Melatih Kemandirian
Saat bayi dibiarkan untuk makan sendiri, maka secara tidak langsung Anda telah melatihnya untuk mandiri. Secara perlahan, Si Kecil akan menyadari bahwa ia tidak selalu bergantung kepada orang tuanya dalam menjalankan rutinitas, termasuk makan. Anda tentunya tak ingin Si Kecil selalu disuapi saat makan.
6. Makanan Bukan Hal Negatif
Tak sedikit Moms yang memaksakan bayinya untuk makan. Hal ini hanya akan membuat Si Kecil trauma dan menganggap sesi makan sebagai sesuatu yang negatif atau tidak menyenangkan. Guna menghindari hal semacam ini, biarkan bayi Anda bermain dengan makanannya.
Ia akan mengeksplorasi dan belajar bahwa makan juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan. Namun tentu saja seiring dengan bertambahnya usia, anak perlu diajarkan table manner atau bersikap baik saat makan. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)