Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Artis Zaskia Adya Mecca dan sang suami, Hanung Bramantyo, sempat dibuat cemas kala anak kelima mereka yang baru saja lahir, Bhaj Kama Bramantyo, harus menggunakan alat bantu napas karena mengalami transient tachypnea of newborn atau TTN. Lantas apa yang dimaksud dengan TTN?
Sebelum membahas soal TTN, Moms tentunya sudah mengetahui bahwa bayi sudah bisa bernapas sendiri menggunakan paru-parunya, segera setelah dilahirkan ke dunia. Namun proses pernapasan bayi yang baru lahir alias newborn, sedikit berbeda dengan bayi yang usianya sudah lebih tua atau bahkan orang dewasa.
Selama berada dalam kandungan, paru-paru bayi masih berisi cairan yang dikeluarkan oleh alveolus (tempat pertukaran udara dengan darah) untuk mempertahankan fungsi dan perkembangannya yang normal. Dalam kondisi normal, cairan ini harus dikosongkan agar paru-paru dapat terisi dengan udara. Untuk memenuhi proses ini, otak bayi akan merangsang sistem adrenergik selama masa-masa menjelang kelahiran untuk membuat cairan paru-paru tersebut diserap oleh pembuluh darah paru dan sistem limfatik.
Namun ada kalanya, proses penyerapan pada paru-paru ini terhambat oleh berbagai macam faktor. Alhasil, bayi akan mengalami sesak napas. Kondisi napas cepat atau sesak pada bayi baru lahir inilah yang disebut transient tachypnea.
Apa Itu TTN?
Transient tachypnea of newborn atau TTN adalah gangguan pernapasan pada bayi baru lahir yang berlangsung singkat. Biasanya kondisi terjadi sesaat atau beberapa jam setelah kelahiran, tapi kurang dari 24 jam. TTN merupakan penyebab utama sindrom distress napas pada bayi yang baru lahir.
TTN cukup sering terjadi pada bayi yang baru lahir. Menurut survei, kasus TTN ditemukan pada 4-6 bayi per 1.000 kelahiran hidup. Faktor risiko transcient tachypnea antara lain:
⢠Bayi yang lahir melalui operasi caesar
⢠Bayi laki-laki
⢠Bayi yang memiliki riwayat asma dalam keluarganya
⢠Bayi makrosomia atau memiliki berat badan lahir besar (di atas 4 kilogram).
⢠Bayi yang lahir dari ibu dengan riwayat penyakit diabetes.
Tanda Bayi Mengalami TTN
Tanda utama dari adanya gangguan pernapasan ini adalah napas bayi yang terlihat lebih cepat dan dalam. Tanda-tanda lainnya meliputi:
⢠Laju napas bayi lebih dari 60 napas per menit, bahkan bisa mencapai 80-100 kali napas per menit.
⢠Adanya suara mendengus saat bayi bernapas (mengembuskan udara).
⢠Lubang hidung melebar saat bernapas atau kepala terayun-ayun.
⢠Kulit tertarik di antara tulang rusuk atau di bawah tulang rusuk setiap kali bernapas (dikenal sebagai retraksi).
⢠Kulit kebiruan di sekitar mulut dan hidung (sianosis).
Penanganan TTN
Pada umumnya, TTN bukan kondisi berbahaya. Dengan penanganan cepat, gangguan pernapasan ini bisa berangsur sembuh dalam 2 hingga 5 hari. Untuk mengatasi TTN, dokter biasanya melakukan langkah-langkah berikut:
⢠Pemberian oksigen tambahan
⢠Tes darah
⢠Tekanan jalan napas positif yang dilakukan secara terus-menerus
⢠Pemberian cairan IV (intravena)
⢠Penggunaan tube feeding.
Sebagian bayi yang mengalami TTN akan diberikan antibiotik jika gejalanya dicurigai disebabkan oleh infeksi seperti pneumonia atau sepsis. Transcient tachypnea pada umumnya tidak menimbulkan komplikasi. Apabila terjadi komplikasi, biasanya disebabkan oleh terapi oksigen yang diberikan. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)