Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Saat baru pertama kali hamil, wajar bila calon ibu mencari tahu segala hal tentang kehamilannya, misalnya apa yang aman dan baik dilakukan saat hamil. Meski saat ini Moms bisa memperoleh informasi dari mana pun, terkadang banyaknya informasi seputar kehamilan yang belum diketahui kebenarannya justru bisa membingungkan para calon ibu, termasuk soal masturbasi saat hamil.
Topik masturbasi ini tampaknya bisa dianggap tabu selama kehamilan. Mungkin banyak pula Moms yang merasa malu menanyakan apakah aman melakukan masturbasi saat hamil? Apakah masturbasi bisa berisiko negatif pada janin yang sedang berkembang? Yuk, ketahui jawabannya, Moms!
Masturbasi saat Hamil Aman Dilakukan, Asal...
Meski sedang hamil, wanita masih memiliki gairah seksual. Bahkan tak sedikit ibu hamil yang libidonya justru meningkat secara signifikan selama hamil. Hal ini bisa disebabkan oleh perubahan hormon, di mana saat progesteron dan estrogen meningkat, gairah seksual ibu hamil pun juga akan meningkat.
Sementara, ada pula ibu hamil yang gairah seksualnya menurun dan tak tertarik melakukan masturbasi, yang bisa disebabkan karena mual dan muntah, kelelahan, dan perubahan fisik pada tubuh saat hamil. Meskipun demikian, ini merupakan hal yang normal terjadi.
Bila Moms tidak memiliki risiko kehamilan apa pun dan kehamilan Anda sehat, seharusnya seks dan masturbasi aman dilakukan selama hamil. Tetapi perlu diingat bahwa beberapa wanita bisa merasakan sensasi kram ringan setelah mencapai orgasme saat berhubungan seks atau masturbasi. Sensasi ini terkait dengan otot-otot yang mengalami kontraksi, dan dapat memicu kontraksi Braxton-Hicks (kontraksi uterus yang tidak teratur yang akan berkurang dan menghilang dengan sendirinya).
Lain hal dengan ibu hamil yang berisiko tinggi untuk melahirkan prematur, orgasme dapat meningkatkan peluang untuk melahirkan. Semen ejakulasi yang masuk ke dalam vagina juga dapat menyebabkan serviks melunak dan memicu persalinan.
Manfaat Masturbasi saat Hamil
Masturbasi menjadi cara alternatif yang bisa dilakukan ibu hamil untuk memuaskan diri atau menyalurkan gairah seksualnya ketika melakukan hubungan seksual dengan pasangan menjadi semakin sulit dilakukan karena susah menemukan posisi seksual yang nyaman dan menyenangkan bagi Anda maupun pasangan.
Kenikmatan fisik yang dirasakan dari masturbasi ini diyakini bisa meredakan keluhan kehamilan seperti morning sickness, nyeri punggung bawah, linu panggul, atau kaki bengkak.
Tanda-tanda Masturbasi Harus Dihindari
Dalam beberapa kasus, mungkin dokter akan menyarankan ibu hamil untuk menghindari hubungan seksual selama kehamilan. Kondisi yang menjadi alasan untuk ibu hamil disarankan untuk tidak melakukan hubungan seks di antaranya adalah:
⢠Memiliki tanda-tanda persalinan prematur atau memiliki riwayat persalinan prematur pada kehamilan sebelumnya.
⢠Terdiagnosis plasenta previa atau inkompetensi serviks.
⢠Mengalami pendarahan vagina.
Saat dokter menyarankan untuk tidak berhubungan seks saat hamil, Anda bisa menanyakan lebih spesifik, apakah itu berarti Anda tidak boleh berhubungan seks atau orgasme, atau bahkan keduanya, atau Anda hanya boleh melakukan penetrasi, pun dengan masturbasi. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)