Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Menyaksikan Si Kecil berkembang dan bertambah kemampuannya tentu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi para Moms. Tanpa Anda sadari, tiba-tiba buah hati Anda sudah menginjak usia 6 bulan.
Pada umumnya, bayi laki-laki berusia 6 bulan memiliki bobot 6,4-9,7 kilogram, dengan panjang sekitar 63-71 cm. Sedangkan bayi perempuan di usia ini akan berbobot sekitar 5,8-9 kilogram, dengan panjang 61,5-70 cm. Di tahapan usia ini, bayi biasanya akan mengalami growth spurt atau percepatan pertumbuhan.
Lantas kepintaran dan kemampuan apa saja ya yang dimiliki Si Kecil yang usianya sudah separuh jalan menuju satu tahun tersebut? Yuk, simak penjelasan berikut ini, Moms!
Usia MPASI
Ya, hal utama yang perlu Moms ketahui saat Si Kecil sudah menginjak usia 6 bulan adalah fakta bahwa ia sudah siap diberi makanan pendamping ASI alias MPASI. Para dokter sepakat bahwa pada usia 6 bulan, sistem pencernaan bayi sudah siap untuk menerima makanan dalam bentuk yang lebih padat.
Namun tentu saja, pemberian MPASI harus dilakukan secara bertahap. Mulailah dengan makanan berupa bubur yang lembut dalam jumlah sedikit. Lalu secara perlahan, Moms bisa meningkatkan tekstur makanan menjadi lebih padat serta menambah porsinya.
Kemampuan Motorik
Pada kebanyakan bayi berusia 6 bulan, kaki mereka sudah dapat menopang sebagian berat tubuhnya. Moms, bisa membantu Si Kecil untuk berdiri di pangkuan Anda atau di lantai sambil memegang kedua ketiaknya. Kekuatan otot kaki dan lengan ini sangat berperan dalam tahapan berikutnya, yaitu merangkak. Anda juga dapat membantu melatih kekuatan otot dengan menempatkan mainan di sekitar bayi sehingga ia akan berusaha menjangkaunya.
Selain itu, bayi berusia 6 bulan biasanya sudah mampu melakukan hal-hal berikut ini:
⢠Gemar menjatuhkan benda ke lantai dan memperhatikan bunyi yang akan ditimbulkan.
⢠Otot lengan dan lehernya yang sudah kuat membuat bayi 6 bulan mulai dapat merangkak. Sebagian bayi pada awalnya merangkak ke belakang, kemudian baru dapat merangkak ke depan. Moms tak perlu khawatir selama Si Kecil terlihat bersemangat untuk mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya. Namun Moms perlu ekstra mengawasinya agar ia tidak mendekati tempat-tempat dengan potensi bahaya yang tinggi.
⢠Di usia 6 bulan, bayi juga bisa dengan mudah mengangkat benda dengan satu tangan dan memindahkannya ke tangan yang lain.
⢠Ia akan mulai tertarik pada detail atau benda-benda kecil. Oleh sebab itu, Moms perlu mengawasi Si Kecil saat bermain dan memastikan ia tidak memasukkan mainan atau benda-benda kecil ke dalam mulutnya sehingga berisiko tersedak.
⢠Bayi juga mulai bisa menggulingkan badan ke depan dan ke belakang.
Kemampuan Bicara
Pada umumnya, bayi berusia 6 bulan sudah dapat berceloteh dengan menggabungkan konsonan dan vokal seperti 'ba', 'ah', atau 'ma'. Namun pada sebagian bayi, kemampuan ini belum terlihat. Tapi Moms tidak perlu terlalu khawatir karena bagaimana pun juga perkembangan masing-masing bayi akan berbeda.
Di sisi lain, kemampuan motorik dan pemahaman bayi terhadap bahasa biasanya memang lebih cepat berkembang dibandingkan kemampuannya berbicara. Meski begitu, bayi 6 bulan dapat menggunakan bahasa tubuh untuk berkomunikasi. Ia juga bisa menunjuk sesuatu yang diinginkan, menggeleng, atau melambai kepada orang lain.
Moms bisa meningkatkan kemampuannya dengan rajin membacakan dongeng pada Si Kecil. Biarkan ia memperhatikan gambar-gambar yang menarik dalam buku. Kebiasaan ini akan membuat kemampuan bahasanya berkembang lebih baik.
Sebagai cara alternatif, Anda juga bisa menyanyikan lagu untuk meningkatkan kemampuan bahasa bayi. Jangan lupa, mendongeng atau menyanyikan lagu bisa meningkatkan bonding antara Moms dengan Si Kecil.
Bersosialisasi
Bukan hanya kemampuan motorik dan bahasanya yang berkembang, Si Kecil juga mulai berani 'bersosialisasi'. Ia tak takut lagi untuk merespons wajah-wajah baru. Dia akan bereaksi terhadap tindakan orang-orang di sekitarnya dengan senyuman. Bayi 6 bulan biasanya akan merespons ketika namanya dipanggil.
Menangis kini tak lagi menjadi satu-satunya cara untuk menunjukkan ekspresi dan menarik perhatian orang lain. Si Kecil sudah bisa berteriak, memukul-mukul, atau menjatuhkan barang sehingga menimbulkan kegaduhan. Di usia ini, Moms sudah bisa mengajarkan mana hal yang buruk dan mana yang baik. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)