Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, pernahkah Anda mengalami panas atau sensasi terbakar pada perut dan nyeri pada ulu hati? Jika ya, bisa jadi Anda memiliki penyakit asam lambung. Penyakit ini bisa dialami baik oleh orang dewasa maupun anak-anak.
Memang dalam banyak kasus penyakit ini tidak sama mematikannya dengan penyakit jantung. Tapi jangan anggap remeh Moms, karena asam lambung bisa menurunkan kualitas hidup Anda dan menyebabkan komplikasi atau merangsang timbulnya penyakit lain, misalnya asma. Yuk, ketahui lebih banyak tentang penyakit asam lambung pada penjelasan berikut, Moms!
Gejala Asam Lambung
Penyakit asam lambung dapat terjadi cukup sering. Melansir Alodokter, gejala penyakit asam lambung dapat muncul minimal 2 kali dalam seminggu. Bila penyakit asam lambung tidak terjadi dengan parah, maka gejala dapat terjadi sekali atau 2 kali dalam sebulan. Beberapa gejala yang dapat dialami, antara lain:
⢠Rasa terbakar pada bagian dada atau heartburn, bertambah parah setelah makan atau saat berbaring
⢠Muncul nyeri pada bagian ulu hati
⢠Kesulitan untuk menelan
⢠Munculnya rasa asam dan pahit pada kerongkongan dan mulut
⢠Dada terasa sakit
⢠Napas berbau tidak sedap
⢠Kerusakan pada gigi
⢠Sering berdendawa, mual, dan muntah
⢠Adanya kondisi maag
⢠Sesak napas.
Penyebab Asam Lambung
Otot kerongkongan bagian bawah atau lower esophageal sphincter (LES) tidak mampu berfungsi optimal, sehingga menyebabkan kerongkongan tetap terbuka dan asam lambung akan naik ke kerongkongan. LES yang berfungsi normal akan terbuka secara otomatis untuk mempersilakan makanan masuk ke dalam lambung, lalu tertutup setelah makanan turun ke perut.
Melansir Halodoc, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kondisi ini, antara lain:
⢠Berat badan berlebih
⢠Konsumsi makanan berlemak yang berlebihan
⢠Terlalu banyak mengonsumsi kopi, cokelat, minuman keras, dan merokok
⢠Sedang hamil
⢠Stres.
Mengatasi Asam Lambung
Pada kasus yang ringan, mengubah pola makan dan gaya hidup disertai dengan konsumsi obat generik dapat menyembuhkan penyakit ini. Menurunkan berat badan, menjaga pola makan sehat (hindari cokelat, makanan berlemak dan pedas), makan sering dengan porsi kecil, tidak langsung berbaring setelah makan, dan mengurangi atau berhenti merokok dapat membantu mengatasi penyakit asam lambung.
Obat yang biasa diberikan adalah obat yang mampu menetralkan asam lambung, menurunkan produksi asam lambung, dan obat yang mempercepat pengosongan lambung. Penyakit asam lambung yang tidak ditangani dapat menjadi parah dan menimbulkan komplikasi. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi adalah asma, peradangan pada kerongkongan, hingga esofagus Barett.
Bila gejala terjadi lebih parah, maka konsultasi dengan dokter merupakan solusi utama untuk menemukan penanganan terbaik. Pada kasus yang lebih parah, tindakan medis seperti operasi perlu diambil sebagai tindakan penanganan. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)