BUMP TO BIRTH

6 Keluhan Ibu Hamil pada Trimester 3 dan Penanganannya


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Trimester tiga merupakan masa akhir kehamilan. Pada masa ini biasanya para calon ibu bersiap untuk menghadapi persalinannya. Namun di samping itu, pada kehamilan usia 27-40 minggu ini, bumil juga masih harus merasakan berbagai keluhan.

Perubahan hormon, ukuran bayi yang semakin membesar, dan perubahan lainnya yang Anda alami saat akan mempersiapkan kelahiran merupakan faktor terjadinya keluhan-keluhan yang muncul saat trimester tiga.

Untuk mengetahui apa saja keluhan yang biasa dialami bumil saat trimester tiga dan cara mengatasinya, simak penjelasan dr. Muhammad Fadli, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari Rumah Sakit Pondok Indah – Pondok Indah, berikut ini ya, Moms!

1. Sesak Napas

Detak jantung ibu hamil meningkat kurang lebih sebanyak 30%. Detak jantung yang meningkat dapat meningkatkan beban jantung, ditambah kondisi bayi yang semakin membesar sehingga mengisi rongga abdomen. Bila terdapat tekanan intrabdomen di perut saat bernapas, maka biasanya ibu hamil akan merasa sesak napas atau merasa ngos-ngosan.

Cara mengatasinya: Jangan panik dan tetap rileks, atur pernapasan dan selalu kontrol kenaikan berat badan.

2. Braxton Hicks

Adanya bayi di dalam rahim membuat rahim merenggang atau membesar. Nah regangan di dalam rahim tersebut dapat memicu kontraksi palsu. Apalagi bila bayi yang dikandung kembar. Kontraksi palsu biasanya juga sering meningkat pada kasus dehidrasi atau infeksi. Namun Moms juga perlu waspada apakah Anda mengalami kontraksi palsu atau kontraksi yang menandakan Anda sudah siap menuju persalinan (Inpartu).

Cara mengatasinya: Hidrasi yang cukup, tiduran, observasi apakah menandakan Hicks atau inpartu.

3. Wasir

Seperti diketahui motilitas pada usus menurun sehingga ibu hamil bisa mengalami konstipasi. Ketika Anda susah buang air besar, Anda tentu akan mencoba mengejan. Nah, saat Anda mengejan (terlebih ketika Moms mengejan berlebihan) hal tersebut bisa berisiko menimbulkan wasir.

Cara mengatasinya: Diet tinggi serat dan penuhi kebutuhan air minimal 2,5 liter per hari.

4. Bengkak pada Kaki

Saat trimester 3, rahim yang sudah membesar membuat pembuluh-pembuluh darah tertekan dan kembali ke jantung, sehingga darah yang masuk ke jantung lebih sedikit dan terjadi sebuah bendungan yang menyebabkan bengkak pada kaki. Pembengkakan kaki saat hamil juga bisa disebabkan kurangnyanya konsumsi albumin.

Cara mengatasinya: Beristirahatlah dan tidur telentang dan posisikan kaki Anda di atas 1 atau 2 bantal.

5. Perubahan pada Kulit

Meningkatnya kadar hormon saat hamil mengakibatkan perubahan warna kulit pada ibu hamil. Perubahan warna kulit saat hamil di antaranya adalah hiperpigmentasi, yaitu menggelapnya area pada kulit seperti puting payudara, daerah genitalia, leher, dan terbentuknya linea nigra; melasma, yaitu munculnya bercak cokelat tua pada wajah; serta rosacea yaitu kulit kemerahan, gatal, bengkak, juga disertai bintilan.

Cara mengatasinya: Gunakan pelembap dan produk kosmetik yang aman untuk ibu hamil. Anda juga disarankan untuk tidak mandi dengan air yang terlalu panas dan tidak menggunakan sabun yang mengandung antiseptik agar kulit tidak semakin kering.

6. Keputihan

Indonesia beriklim tropis dan lembap, sehingga lumrah terjadi keputihan. Keputihan biasanya terjadi sebelum dan sesudah haid, serta saat ovulasi. Ketika hamil, hormon yang meningkat membuat keputihan semakin banyak. Anda perlu memastikan bahwa keputihan tidak terinfeksi oleh bakteria, jamur, atau protozoa.

Cara mengatasinya: tidak menggunakan cairan pembersih miss V atau vaginal duche secara berlebihan dan rutin mengganti celana dalam. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)