TOODLER

Waspada Bakteri di Kebun Binatang


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Rekreasi ke kebun binatang bersama Si Kecil memang menyenangkan, Namun, waspadalah akan kuman-kuman yang bersarang di tempat tersebut. Ya, bakteri-bakteri berbahaya, seperti Cryptosporidium dan Escherichia coli juga senang berbiak di lapisan kulit hewan. Kedua bakteri tersebut bila tidak sengaja tertelan, mampu membuat anak rentan terserang penyakit. Cryptosporidium merupakan bakteri yang dapat menyebabkan anak terserang diare parah hingga 1 minggu. Sementara, E. coli bisa menyebabkan demam, muntah, dan diare parah. Bahkan faktanya, terjadi 100 kasus kematian setiap tahunnya di Amerika Serikat akibat infeksi bakteri E. coli ini.

Oleh sebab itu, pada 2001, Centers for Disease Control and Prevention di Amerika Serikat mendesak para pengelola kebun binatang untuk menyediakan tempat mencuci tangan lalu melarang tangan dan mulut anak melakukan kontak terlalu dekat dengan hewan. Mereka pun menginformasikan tentang risiko penularan bakteri, menganjurkan tidak menyajikan daging sapi yang belum matang atau perahan susu kambing, serta memisahkan tempat makan dan minum jauh dari area untuk berinteraksi dengan hewan.

Dilansir melalui Babycenter, bila Anda dan Si Kecil ingin mengunjungi kebun binatang, cari tahu di mana area mencuci tangan terdekat dari area interaksi dengan hewan. Hal itu perlu dilakukan supaya Si Kecil dapat langsung mencuci tangannya setelah menyentuh hewan. Sebelum ia mencuci tangan, jauhkan tangannya dari wajah dan jangan membiarkannya untuk makan atau minum sesuatu. Agar risiko terserang kedua bakteri tersebut semakin kecil, Anda bisa membawa hand sanitizer yang mengandung alkohol untuk meminimalisir kuman yang masih tertinggal di tangan Si Kecil setelah ia mencuci tangan. (Sagar/DMO/Dok. M&B)