Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, Anda tentu sudah paham bahwa kolesterol di tubuh terbagi dua, yaitu kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol baik (HDL). Umumnya, penyakit yang berhubungan dengan kolesterol biasanya disebabkan oleh jumlah kolesterol jahat (LDL) yang cukup tinggi, misalnya penyakit jantung. Karena itu kita selalu berusaha menjaga agar kadar kolesterol di tubuh tidak terlalu tinggi.
Ya, kadar kolesterol yang rendah memang lebih baik daripada kadar kolesterol yang tinggi. Akan tetapi, kadar kolesterol yang terlalu rendah juga ternyata tidak terlalu baik untuk tubuh lho, Moms! Dilansir dari Healthline, Pengaruh dari kolesterol rendah untuk kesehatan sebenarnya masih terus diteliti. Namun, sejauh ini kondisi kolesterol rendah menunjukkan adanya dampak negatif terhadap kesehatan mental.
Gejala Kolesterol Terlalu Rendah
Seseorang dikatakan mengalami kolesterol rendah jika kadar kolesterol total dalam darahnya kurang dari 120 mg/dL, atau kadar kolesterol jahat (LDL) kurang dari 50 mg/dL. Dilansir dari Mayo Clinic, kolesterol jahat (LDL) bisa dikatakan terlalu rendah jika kadarnya kurang dari 40 mg/dL di dalam darah.
Seperti telah disebutkan, kadar kolesterol yang terlalu rendah berdampak negatif terhadap kesehatan mental. Seseorang yang memiliki kolesterol terlalu rendah mungkin akan mengalami sejumlah keluhan dan gejala seperti:
⢠Merasa putus asa,
⢠Mudah gugup dan bimbang,
⢠Sulit membuat keputusan,
⢠Sering merasa kebingungan,
⢠Mudah mengalami perubahan mood atau suasana hati,
⢠Sering gelisah karena suatu hal tertentu,
⢠Mengalami sulit tidur.
Selain itu, kadar kolesterol yang terlalu rendah juga kerap dihubungkan dan bisa memicu gejala penyakit seperti kanker, depresi, dan gangguan kecemasan. Pada ibu hamil, kondisi ini bisa meningkatkan risiko bayi lahir prematur atau bayi lahir dengan berat badan rendah.
Cara Mengatasi Kolesterol Rendah
Kondisi kadar kolesterol yang terlalu rendah di tubuh tidak bisa secara otomatis diatasi dengan cara mengonsumsi makanan berkolesterol tinggi. Tidak semudah dan sesederhana itu, Moms! Dikutip dari Alodokter, untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah, dokter akan menganjurkan Anda melakukan tes darah. Jika kadar kolesterol rendah, dokter akan mengevaluasi gaya hidup yang Anda dijalani, atau obat-obatan yang sedang Anda konsumsi.
Jika kadar kolesterol terlalu rendah disebabkan oleh penggunaan obat penurun kolesterol, dokter mungkin akan mengevaluasi terapi yang diberikan. Jika berhubungan dengan pola makan dan gaya hidup, dokter akan menyarankan Anda untuk menerapkan pola hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat.
Yang perlu Anda ketahui, kadar kolesterol yang terlalu rendah mungkin sangat jarang terjadi, meskipun begitu, Anda tetap harus berhati-hati. Untuk itu, terapkanlah gaya hidup sehat, rutin berolahraga secara teratur, dan jaga pola makan dengan gizi seimbang. Pastikan pula Anda melakukan pemeriksaan kolesterol secara berkala, sehingga kadar kolesterol di tubuh dapat terus terpantau dengan baik. (M&B/SW/Dok. Freepik)