Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Saat hamil, ada banyak gangguan yang akan menghampiri Anda, salah satunya adalah varises. Kondisi yang umum dialami wanita ini akan meningkat risikonya di masa kehamilan. Biasanya, varises dialami di area kaki dan tungkai. Namun masalah ini ternyata juga bisa Anda alami di vagina lho, Moms!
Ya, varises vagina atau disebut dengan istilah vulva varicosities sering dialami oleh ibu hamil. Seperti namanya, varises ini terjadi di permukaan dinding vagina. Walaupun sebenarnya tidak berbahaya, tetap saja masalah ini bisa menimbulkan gejala yang mengganggu.
Penyebab Munculnya Varises Vagina pada Ibu Hamil
Seperti dikutip dari Alodokter, varises vagina dialami oleh 1-2 dari 10 ibu hamil dan biasanya terjadi ketika usia kehamilan memasuki trimester ketiga, saat pembuluh darah di tubuh bagian bawah semakin melebar seiring dengan ukuran janin yang membesar.
Kenapa masalah ini bisa muncul pada ibu hamil? Seperti kita ketahui, selama masa kehamilan, tubuh Anda akan menghasilkan lebih banyak darah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi janin. Semakin bertambah usia kehamilan, maka jumlah darah juga akan semakin meningkat. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya bendungan pada pembuluh darah vena di bagian tubuh tertentu. Jika darah terbendung di vagina, maka hal ini dapat menyebabkan varises vagina.
Selain itu, varises vagina juga mungkin dapat terbentuk akibat peningkatan hormon kehamilan, seperti hormon estrogen dan progesteron, selama hamil. Hormon ini menyebabkan dinding pembuluh darah melemah dan membengkak, sehingga rentan menyebabkan varises.
Selain itu, ada sejumlah hal yang menyebabkan munculnya varises vagina pada ibu hamil, yaitu terlalu banyak duduk, sering mengenakan sepatu hak tinggi, dan seringnya melahirkan yang membuat otot panggul melemah dan mengakibatkan pembuluh darah vena pada bagian tersebut mengalami pelebaran.
Gejala dan Ciri-ciri Varises Vagina
Varises vagina yang dialami ibu hamil tidak selalu menimbulkan gejala. Beberapa ibu hamil mungkin baru menyadari adanya varises vagina saat mereka hendak bersalin atau saat dokter melakukan pemeriksaan jalan lahir. Namun, varises vagina juga kadang bisa menimbulkan sejumlah gejala, seperti:
⢠Tampak benjolan atau pembengkakan di area permukaan vagina dan bibir kemaluan (vulva).
⢠Adanya tekanan atau rasa sakit di area vagina.
⢠Rasa tidak nyaman atau gatal di panggul dan sekitar vagina.
⢠Nyeri saat berhubungan seksual atau berjalan jauh.
Gejala yang muncul bisa bertambah buruk jika Anda terlalu lama berdiri, melakukan aktivitas fisik berat, atau saat sedang kelelahan. Varises vagina bisa terjadi sendiri atau disertai juga dengan varises pada kaki.
Cara Mengatasi Varises Vagina
Walaupun varises vagina jarang menimbulkan masalah serius pada ibu hamil dan tidak berpengaruh pada janin, jika Anda merasa ini sangat mengganggu, ada sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah ini, Moms, yaitu:
⢠Kompres daerah kemaluan Anda menggunakan kompres dingin.
⢠Tinggikan posisi kaki dan panggul saat berbaring untuk melancarkan sirkulasi darah.
⢠Hindari duduk atau berdiri terlalu lama. Jika perlu, ubah posisi Anda saat duduk beberapa menit sekali.
⢠Gunakan pakaian dalam khusus yang dirancang untuk penderita varises vagina.
⢠Olahraga secara rutin dan teratur untuk menjaga sirkulasi darah.
Umumnya, varises vagina akan mereda dengan sendirinya setelah Anda melahirkan. Namun jika gangguan ini tak kunjung mereda setelah 6 minggu persalinan atau jika gangguan ini semakin menyakitkan selama kehamilan, Anda sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter, Moms. (M&B/SW/Dok. Freepik)