BUMP TO BIRTH

6 Kebiasaan saat Hamil agar Imun Anak Bagus


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Moms tentu berharap Si Kecil tumbuh sehat dan minim masalah kesehatan, kan? Berbagai cara dapat dilakukan untuk mendukung kinerja imun Si Kecil agar optimal. Moms bahkan bisa membantu menyiapkan daya tahan tubuh yang baik bagi Si Kecil sejak ia masih di dalam kandungan, lho! Faktanya, antibodi diturunkan dari ibu kepada janin melalui plasenta. Tetapi di samping itu, apakah ada cara lain untuk bisa membantu menguatkan imunitas Si Kecil sejak hamil? Simak penjelasan berikut, Moms!

1. Mengurangi Konsumsi Makanan Siap Saji

Kecukupan gizi buat seorang ibu hamil sangatlah penting. Sebabnya adalah makanan yang Anda makan juga akan disalurkan kepada Si Kecil. Maka dari itu, menjaga pola makan yang sehat dan segar merupakan sebuah prioritas, sedangkan makanan siap saji perlu Anda kurangi.

Mengonsumsi terlalu banyak makanan siap saji dapat berisiko merusak sistem imun Anda, dan di saat yang bersamaan dapat pula memengaruhi kualitas dan kuantitas antibodi yang Anda salurkan ke janin Anda, Moms.

2. Rajin Mengonsumsi Ikan

Pastikan Anda memenuhi kebutuhan omega-3 Anda selama hamil. Lemak tak jenuh ini dapat membantu mengurangi sensitivitas tubuh Si Kecil terhadap beberapa alergen makanan. Beberapa sumber terbaik omega-3, seperti ikan makerel dan salmon, perlu dimasukkan sebagai menu wajib setiap seminggu sekali selama masa kehamilan.

3. Rutin Berolahraga

Kondisi tubuh ibu yang sehat selama hamil dapat membantu meningkatkan kualitas antibodi yang disalurkan kepada janin. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga tubuh selalu sehat selama hamil adalah dengan berolahraga secara rutin.

Bila Anda termasuk orang yang jarang berolahraga, maka jangan mulai rutinitas dengan melakukan olahraga yang berat. Mulailah dengan jalan santai, lalu tingkatkan sedikit demi sedikit sesuai dengan kemampuan tubuh Anda. Jangan lupa konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memutuskan jenis olahraga yang tepat untuk Anda ya, Moms.

4. Tidak Merokok dan Menghindari Asap Rokok

Menjaga tubuh dari substansi berbahaya selama hamil sangatlah penting, karena beberapa substansi berbahaya atau beracun terbukti mampu memengaruhi perkembangan janin dan kondisi kesehatannya di masa depan. Asap rokok dan merokok adalah contoh utama substansi yang dapat berbahaya bagi janin.

Maka dari itu, menghindari asap rokok dan tidak merokok sejak beberapa bulan sebelum hamil sangat disarankan oleh para ahli untuk menjamin perkembangan janin yang optimal di seluruh aspek, termasuk daya tahan tubuhnya.

5. Memperhatikan Kecukupan Vitamin

Kekurangan vitamin D selama hamil terbukti dapat berkaitan dengan asma pada anak. Maka, cukupkan vitamin D dengan cara mengonsumsi makanan tertentu, suplemen, dan berjemur. Selain itu, pastikan juga Anda mengonsumsi cukup asam folat.

Asam folat merupakan salah satu bentuk vitamin B kompleks. Kurangnya asupan asam folat saat hamil dapat meningkatkan risiko neural tube defects (NTDs) dan memengaruhi fungsi imun anak. Bila Anda ingin mengonsumsi asam folat melalui suplemen, konsultasikan terlebih dahulu dosisnya dengan dokter Anda.

6. Mengonsumsi Kacang Tanah

Walau kacang tanah tidak direkomendasikan untuk diberikan pada anak di bawah usia enam bulan, beberapa penelitian menemukan bahwa mengonsumsi kacang tanah atau selai kacang selama hamil dapat membantu menjaga Si Kecil untuk tidak mengembangkan alergi terhadap kacang sejak di dalam kandungan. Jadi bila Anda tidak memiliki alergi kacang, lebih baik Anda mulai memasukkan kacang tanah dalam pola makan harian Anda. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)