TOODLER

Ini Tanda-tanda Anak Kurang Perhatian Orang tua


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Moms, tanpa disadari rutinitas sehari-hari di rumah maupun di kantor membuat Anda melupakan kehadiran Si Kecil. Alhasil, buah hati Anda pun kurang mendapatkan perhatian.

Anak yang kurang perhatian dari kedua orang tuanya bisa tumbuh menjadi sosok pemalu, kurang percaya diri, atau bahkan menjadi pribadi pemberontak dan kasar. Guna menghindari hal tersebut, Moms perlu tahu ciri-ciri anak yang kekurangan perhatian seperti berikut ini.

1. Emosi Tak Stabil

Moms, coba perhatikan tingkah laku Si Kecil. Jika tiba-tiba ia jadi lebih mudah marah atau tersinggung, memiliki karakter negatif, dan sulit untuk diatur, sebaiknya Anda jangan langsung memarahinya. Komunikasikan masalah ini pada anak dengan baik guna mencari tahu keinginannya.

Tidak ada salahnya jika Moms juga melakukan introspeksi diri dan mencari tahu apakah selama ini Anda kurang mendengarkan keinginan anak. Biasanya, anak yang kurang mendapatkan perhatian dari Moms dan Dads akan bersikap seperti ini guna mendapatkan perhatian dari orang tuanya.

2. Kecerdasan Menurun

Dalam sebuah penelitian di Sichuan University, disebutkan bahwa ketidakhadiran orang tua dalam jangka waktu yang cukup lama dapat membuat perkembangan anak terhambat. Menurut penelitian tersebut, di setiap anak terdapat bagian abu-abu pada otak yang memengaruhi IQ seorang anak. Tidak hanya IQ anak, bagian ini juga memengaruhi emosional Si Kecil.

Kehadiran dan kasih sayang orang tua diperlukan untuk membantuk perkembangan otak anak. Semakin sering anak bertemu dan berkomunikasi dengan orang tuanya, maka perkembangan otak anak menjadi lebih baik.

3. Tidak Percaya Diri

Anak-anak yang tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya dapat berkembang menjadi pribadi yang kurang memiliki rasa percaya diri. Kurangnya apresiasi dan afeksi dari orang yang paling dekat kerap membuat seorang anak merasa bahwa dirinya sendiri tidak cukup baik serta tak layak diberikan perhatian.

Parahnya, kurangnya perhatian serta rasa kasih sayang dari orang tua juga seringkali membuat anak berpikir bahwa mereka tidak layak untuk merasa bahagia. Hal ini tentunya bisa berdampak buruk pada perkembangan anak, membuatnya kesulitan bergaul, atau berprestasi.

Sangat disarankan agar Moms dan Dads selalu memperlihatkan kasih sayang kepada Si Kecil. Bukan berarti Anda harus memanjakannya, ya! Tapi tunjukkan kepadanya bahwa Anda menaruh perhatian terhadap semua yang ia lakukan dan menyayanginya.

4. Selalu Dihantui Perasaan Takut dan Cemas

Tanpa disadari, kasih sayang dan perhatian orang tua dapat membuat hidup seorang anak memiliki kualitas yang lebih baik. Kasih sayang dan perhatian tersebut menumbuhkan rasa kuat dalam diri anak sehingga ia tak merasa cemas atau takut menghadapi kehidupan. Lain halnya apabila Si Kecil kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang. Ia akan selalu merasa cemas dan takut untuk melakukan suatu tindakan.

5. Anak Terlihat Lesu

Perhatian dari Moms dan Dads seringkali menjadi motivasi bagi Si Kecil untuk lebih bersemangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kasih sayang yang diperlihatkan orang tuanya akan membuat anak lebih antusias dalam mengerjakan segala hal dengan sebaik mungkin.

Apabila anak mulai terlihat lesu dan tanpa gairah, tak ada salahnya jika Moms bertanya kepadanya mengapa ia seperti itu. Kata-kata motivasi serta pelukan lembut juga seringkali bisa menjadi obat paling mujarab guna mengembalikan keceriaan dan semangat Si Kecil. 

6. Anak Terlihat Tak Terawat

Ciri lain anak yang kekurangan perhatian dari orang tuanya adalah penampilannya yang terkesan dekil, berantakan, dan tak terawat. Jika Moms dan Dads tidak memperhatikannya, bisa jadi Si Kecil juga beranggapan dirinya tak perlu memperhatikan dirinya sendiri dalam arti merawat dan menjaga kebersihan tubuh.

Anak menjadi malas mandi, tidak mau menyisir rambutnya, hingga enggan makan dan minum menjadi salah satu ciri bahwa dirinya kurang perhatian. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)