FAMILY & LIFESTYLE

Kusta Bisa Diobati


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Kusta merupakan salah satu penyakit yang sering menjadi momok masyarakat marjinal. Berdasarkan data WHO (2011), ada 219.075 orang yang didiagnosis mengidap kusta. Artinya, 1 orang dalam waktu 2 menit didiagnosis kusta dan separuh pengidapnya ditemukan di India.

Kusta dapat menyebabkan kerusakan pada sel saraf dan bila tidak segera ditangani akan menghilangkan sensasi pada bagian tangan dan kaki. Kemudian, penderita akan menjadi cacat dan terkadang harus diamputasi. Penyakit ini juga merusak sistem saraf pada bagian wajah, sehingga pengidapnya menjadi tidak bisa berkedip hingga mengalami kebutaan.

Terdapat 300 juta orang di seluruh dunia terpaksa cacat akibat kusta, karena terlambat ditangani. Kusta biasanya menyerang usia 20-30 tahun serta anak-anak berusia 15 tahun ke bawah. Umumnya, kusta banyak menyerang daerah yang kepadatan penduduknya sangat tinggi dan mengalami gizi buruk.

Dilansir melalui Dailymail UK, Leprosy Mission England and Wales menjelaskan bahwa kusta dapat disembuhkan dengan multidrug therapy (MDT), yaitu pengobatan yang sudah dikembangkan sejak awal 1980-an. Bila pengidap memulai pengobatan MDT, tidak akan ada risiko penyakit ini tersebar kepada orang lain.

Minimnya edukasi mengenai penyakit kusta menyebabkan masih banyak stigma negatif yang berkembang di masyarakat. Bahkan, para pengidap tetap diasingkan walau mereka sudah sembuh, terutama para pengidap yang sudah mengalami cacat permanen. (Sagar/DMO/Dok. M&B)