TOODLER

Pemakaian Masker Pelindung pada Anak, Perlu atau Tidak?


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Rasa khawatir terus menghantui banyak orang tua akibat penyebaran virus corona yang semakin luas. Memilih untuk #DiRumahAja agar #SelamatDiRumah pun menjadi opsi untuk terhindar dari paparan virus serta memutus rantai penularan COVID-19 ini.

Tetapi tak bisa dipungkiri, bahwa akan ada situasi yang membuat Anda serta Si Kecil perlu keluar rumah, seperti ke rumah sakit guna mendapatkan imunisasi rutin. Dengan kondisi tersebut, anak pun harus dilengkapi dengan perlengkapan untuk keamanannya, seperti memakaikannya masker.


Baca Juga: Ini Cara Mudah Membuat Masker Kain di Rumah


Perlukah Anak Pakai Masker?

Virus Corona ditularkan melalui droplet atau mucus dari batuk atau bersin seseorang yang positif memiliki virus ini. Karenanya, setiap orang dianjurkan untuk memakai masker ketika bepergian, termasuk anak-anak.Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memiliki saran pemakaian masker yang tepat untuk anak. Pertama, pilihlah masker yang sesuai dengan ukuran wajahnya. Kedua, pakaikan masker dengan cara yang tepat agar fungsinya bekerja dengan baik.

Cara yang dimaksud adalah masker boleh dipakai lebih dari sekali dalam satu hari. Namun, pastikan bahwa masker tidak kotor dan basah. Kemudian, saat ingin melepas masker, pegang bagian tali saja tanpa menyentuh bagian tengah masker. Hal ini untuk menghindari virus yang yang tersaring melalui masker dan tidak masuk ke tubuh Anda atau pun Si Kecil.

Selain itu, usahakan juga agar Anda dan anak tidak memakai masker berbahan kain. Sebab, masker kain dianggap IDAI tidak efektif untuk menyaring bakteri serta virus yang yang menyebar, termasuk COVID-19. Meski begitu, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tetap menganjurkan penggunaan masker kain yang yang di tengahnya diberi tisu atau kasa steril sebagai langkah alternatif.


Baca Juga: Masker N95 Vs Masker Bedah? Ini Bedanya, Moms!



Hal yang tak kalah penting, bayi tidak perlu dipakaikan masker. Dijelaskan oleh IDAI, tidak ada ukuran masker yang sesuai dengan bayi Anda. Cara yang paling efektif untuk menjauhkan bayi dari penyebaran virus corona adalah apabila Anda atau orang lain sakit, atau pun bayi yang sakit, maka Anda yang harus menggunakan masker.


Baca Juga: Pemakaian Masker Pelindung pada Anak, Perlu atau Tidak?


Cuci Tangan Lebih Baik!


Pemakaian masker pada anak sesering mungkin sebenarnya tidak terlalu dianjurkan oleh para ahli, termasuk IDAI. Sebab, anak bisa berisiko mengalami kesulitan bernapas dan merasa tidak nyaman akibat penggunaan masker, apalagi jika caranya kurang tepat.

Langkah terbaik untuk mencegah Si Kecil dari paparan virus corona adalah membatasi atau tidak mengajaknya untuk keluar rumah sama sekali. Terutama, setelah adanya imbauan pemerintah untuk melakukan semua kegiatan, seperti belajar secara online di rumah saja.

Selain itu, Anda sebagai orang tua juga perlu mengedukasi anak tentang pentingnya mencuci tangan khususnya di masa pandemi COVID-19 saat ini. Melakukan 5 langkah mencuci tangan yang tepat sesuai anjuran dari P2PTM akan sangat membantu dan terbukti efektif mencegah terpaparnya tubuh dari virus corona.

Tak jarang anak juga akan merasa bosan dan tidak menerima kondisi bahwa ia harus berdiam di rumah dalam waktu lama. Untuk itu, Anda juga perlu menjelaskan mengenai penyebab situasi seperti saat ini serta pemahaman mengenai penyebaran virus corona yang dijelaskan lengkap di sini.

Jadi mulai sekarang, Moms harus lebih cermat dalam menjaga kesehatan dan kebersihan Si Kecil tanpa harus melakukan panic buying atau membeli peralatan kesehatan secara berlebihan, seperti pembelian masker hingga lebih dari satu boks. Jaga diri #DiRumahAja, agar #SelamatDiRumah dan terbebas dari COVID-19! (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik, Instagram @idai_ig)