TOODLER

Cara Memilih Hand Sanitizer yang Aman untuk Anak


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Kondisi penyebaran virus corona seperti saat ini sangat menuntut kita untuk menjaga kebersihan diri dengan lebih baik. Hal yang paling efektif dilakukan tentu saja dengan mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir dengan cara yang tepat.

Namun jika tidak ada saluran air di dekat Anda dan Si Kecil, penggunaan hand sanitizer menjadi pilihan lain yang dirasa cukup efektif. Sayangnya, pembersih tangan untuk orang dewasa dan anak-anak perlu dibedakan, demi keamanan anak saat memakainya.


Tips Pilih Hand Sanitizer Ramah Anak


Apa saja hal yang perlu diperhatikan saat memilih hand sanitizer khusus untuk anak? Berikut ulasannya untuk Moms.

1. Pastikan non-alkohol

Hal yang paling penting menjadi perhatian adalah bahan alkohol yang digunakan. Pada pembersih tangan biasanya terkandung alkohol yang cukup tinggi, antara 60-95 persen. Jika dipakaikan pada Si Kecil dan tanpa sengaja ia menjilat tangannya dan tertelan, bisa sangat membahayakan. Karenanya, pilih hand sanitizer yang non-alkohol dan menggunakan bahan alami untuk membunuh kuman tangan dipakai untuk makan.

2. Aroma tidak menyengat

Umumnya, hand sanitizer memiliki aroma yang cukup menyengat, untuk menutupi aroma alkohol yang tajam. Beberapa jenis aroma yang umum dipakai adalah lavender, citrus, atau anggur. Hal ini bisa sangat menarik perhatian anak untuk menaruhnya ditangan dan menjilat atau bahkan menelannya. Untuk menghindari hal tersebut, pilih pembersih tangan yang aromanya tidak terlalu tajam ya, Moms!

3. Berbahan alami

Seperti diketahui bahwa ada beberapa bahan yang bisa dipakai dan cukup efektif untuk membunuh kuman. Produk hand sanitizer khusus anak pun menggunakan bahan-bahan tersebut, seperti aloe vera dan chamomile. Moms bisa memilih produk dengan kandungan tersebut agar aman saat dipakaikan pada Si Kecil.

4. Cair, bukan gel

Hand sanitizer yang aman untuk anak umumnya memiliki tekstur cair dibandingkan dengan gel. Pasalnya, pembersih tangan tersebut bisa lebih mudah diberikan, karena hanya tinggal disemprot. Selain itu, tekstur cair ini juga akan lebih cepat meresap ke dalam kulit anak sehingga menjadi lebih aman saat digunakan.


Bahaya Penggunaan Hand Sanitizer


Meski tergolong efektif membunuh kuman, namun penggunaannya pada anak bisa berbahaya. Dilansir dari Tirto.id, Greene Shepherd, PharmD., seorang profesor klinis di Fakultas Farmasi Universitas North Carolina Eshelman School of Pharmacy mengatakan bahwa anak-anak lebih rentan terhadap efek samping dari produk pembunuh kuman sebab tidak ada banyak glikogen di hati mereka.

Beberapa efek samping yang termasuk ringan di antaranya adalah terjadinya iritasi ocular, muntah, konjungtivis, iritasi oral, batuk, dan sakit perut. Kemudian pada kasus yang berat, efek hand sanitizer bisa membuat anak mengalami koma, kejang, hipoglikemia, asidosis metabolic, dan gangguan pernapasan. Selain itu, kulit Si Kecil juga akan lebih cepat kering hingga bisa terjadi iritasi akibat penggunaan pembersih tangan yang terlalu banyak dan sering.

Karena kondisi tersebut, para ahli pun menekankan agar orang tua lebih mengutamakan mengajak anak untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Lakukan secara tepat, baik dari tahapan maupun durasi melakukannya, sehingga Anda dan Si Kecil bisa terbebas dari kuman, bakteri, bahkan virus berbahaya seperti COVID-19. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)