BABY

Bayi Renang? Ini Manfaat, Persiapan & Waktu yang Tepat


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Menikmati akhir pekan sambil mengajak bayi Anda berenang? Seru banget! Namun sebelum berenang, pastikan Moms sudah mempersiapkan segalanya dengan baik dan sempurna. Moms mau tahu apa saja sih hal yang harus dipersiapkan sebelum mengajak bayi berenang? Keep scrolling, Moms!


Kapan Bayi Boleh Berenang?


Tidak ada batasan usia baku mengenai kapan bayi boleh berenang. Namun, sebaiknya berenang dilakukan saat bayi sudah dapat menegakkan dan mengontrol kepalanya saat digendong pada posisi duduk. Hal ini biasanya dikuasai bayi ketika usianya sekitar 4 bulan. Yang terpenting, bayi juga harus dalam keadaan sehat, tidak sedang sakit, dan tidak ada kelainan bawaan.


Manfaat Berenang untuk Bayi


1. Anak yang berenang sejak bayi memiliki kemampuan motorik yang lebih baik.

2. Anak yang berenang sejak bayi akan memiliki kemampuan mengikuti instruksi dengan baik.

3. Anak yang belajar berenang sejak kecil bisa lebih mudah beradaptasi dan bersosialisasi dengan orang lain.

4. Berenang mampu memperkuat jantung dan paru-paru bayi.

5. Rutin berenang memengaruhi nafsu makan dan pola tidur anak menjadi lebih baik.


Persiapan Berenang


Agar kegiatan berenang bersama Si Kecil semakin menyenangkan, lakukan persiapan berikut ini, ya!

1. Sebelum masuk ke kolam renang sesungguhnya, bayi harus belajar dulu di bak mandi, kolam plastik, atau bathtub. Setelah tahapan tersebut dilewati, bayi sudah bisa diajak ke kolam renang sesungguhnya. Tidak ada patokan usia, karena sangat bergantung pada kesiapan masing-masing.

Sebaiknya saat pertama kali mengajaknya ke kolam renang, jangan langsung membawanya masuk ke dalam air. Cukup kenalkan pada suasana sekitar, biarkan ia 'melihat-lihat' apa yang dilakukan orang-orang di tempat tersebut. Pada kunjungan selanjutnya, barulah ia diajak masuk ke air.

2. Cari baju renang dengan ukuran yang pas dan pelampung jika merasa perlu. Jangan membuat bayi trauma, karena pengalaman pertama sangat penting untuk bayi.

3. Pilih kolam renang indoor, pada jam sepi, dan saat air kolam paling bersih. Untuk pertama kali, cukup 10-15 menit ajak anak masuk ke dalam air.

4. Air di kolam renang jangan terlalu dingin dan matahari jangan terlalu terik, misalnya pada pukul 08.00-09.00 atau pukul 15.00-18.00. Dan jangan berenang saat bayi lapar, terlalu kenyang, atau sedang mengantuk.

5. Pilih kolam renang anak yang tidak terlalu dalam.

6. Pakai pelampung model ban yang menahan tubuh atau dilingkarkan di pergelangan tangan jika kaki bayi tidak menyentuh dasar kolam. Selain pengaman, pelampung juga membantu bayi berlatih mengapung.

7. Orang tua adalah faktor penting dalam membimbing bayi untuk berenang. Pilihlah tempat di mana Anda dapat berpijak, sehingga Anda yakin dan tenang. Bayi juga akan tenang bila melihat Anda menemani dengan tenang di dalam kolam.

8. Pertama-tama, basuhkan air sebelum bayi masuk ke kolam, agar bayi tidak kaget saat masuk ke kolam.

9. Dudukkan bayi di tepi kolam, Anda berada di air. Pegang tubuh bayi, nyanyikan lagu, misalnya Cicak-cicak Di Dinding dan ketika lirik "Hap! Lalu ditangkap," masukkan bayi ke kolam. Lakukan ini berulang-ulang.

10. Wajah Anda sebaiknya berada dekat dengan wajah bayi saat masuk ke air. Lakukan kontak mata saat masuk ke air agar ia merasa aman.

11. Ajak bayi 'berjalan' menyusuri pinggir kolam renang sambil memegang tangannya.

12. Tengkurapkan bayi saat menopang bawah perutnya. Buat posisi horizontal di atas permukaan air. Biarkan kakinya menendang-nendang. Jaga kepalanya tetap di atas air.

13. Baringkan bayi dengan kepala menghadap udara dan tangan Anda menopang punggungnya. Posisi tubuh horizontal. Istirahatkan kepalanya di bahu Anda.

14. Taruh mulut Anda di bawah permukaan air, ajarkan bayi cara meniup gelembung. Ini dasar mengajarkan cara mengembuskan napas saat berenang. Untuk bayi kecil, ajarkan dengan cara meniup mainan karet yang mengambang di air.

15. Usahakan bayi tidak menelan air kolam renang. Jika sudah mulai besar, ajari anak bagaimana caranya agar tidak menelan air. Biasanya karena menelan air kolam, anak jadi terkena kuman dan jatuh sakit.

16. Anak harus mandi sebelum dan sesudah berenang sesegera mungkin. Keringat dan penggunaan tabir surya juga bisa menurunkan kadar kaporit. Oleh karena itu, mandi sesudah berenang wajib dilakukan untuk menghilangkan kuman.

Bermainlah dengan anak di kolam renang dan jangan lupa mandi setelah berenang, untuk membasuh kaporit dari kulit. Setelah berenang, berikan bayi susu atau makanan kesukaannya. Bila bayi belum mau, jangan paksakan, coba lagi minggu depan atau 2 minggu kemudian. (M&B/Tiffany/SW/Dok. Freepik)