TOODLER

Ini Manfaat Bermain Trampolin untuk Balita Anda


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Balita Anda senang melompat-lompat di atas sofa atau tempat tidur, Moms? Kegiatan tersebut mungkin terasa menyenangkan buat Si Kecil. Kenapa Anda tidak mengajaknya bermain trampolin? Ya, melompat-lompat di atas trampolin bisa menjadi salah satu aktivitas fisik yang menyenangkan sekaligus melatih motorik kasarnya.

Bukan itu saja, Moms. Ada banyak manfaat lain ternyata yang bisa diperoleh Si Kecil dari bermain trampolin, lho. Apa saja itu? Yuk, baca penjelasannya berikut ini!


1. Meningkatkan Koordinasi Tubuh

Ketika melompat-lompat di atas trampolin, Si Kecil tidak hanya menggerak-gerakkan kedua kakinya, tapi juga belajar mengendalikan anggota tubuh yang lain pada saat bersamaan. Gerakan memantul-mantulkan tubuh di trampolin juga melibatkan anggota tubuh yang lain, seperti tangan untuk menjaga keseimbangan, paha, pinggang, bahkan hingga kepala. Nah, hal ini tentunya bisa membantu meningkatkan koordinasi tubuh anak, sehingga ia akan memiliki kontrol tubuh yang lebih baik.


2. Melatih Keseimbangan Tubuh

Permukaan trampolin yang elastis membuat anak harus mampu berdiri tegak, baik saat bergerak maupun melompat-lompat. Nah, agar bisa selalu berdiri tegak di atas trampolin, ia tentu harus menjaga keseimbangan tubuhnya. Apalagi saat melompat-lompat, Si Kecil akan berusaha mempertahankan keseimbangan tubuhnya agar bisa mendarat dengan benar dan tidak terjatuh.


3. Memperbaiki Postur Tubuh

Saat bermain trampolin, Si Kecil akan mempelajari bagaimana pijakan dan posisi tubuh yang tepat agar bisa memantul dengan baik. Aktivitas melompat ini juga akan membantu memperkuat otot-otot tubuh anak yang akan berdampak baik pada postur tubuh mereka nantinya.


4. Meredakan Stres

Melompat di atas trampolin merupakan aktivitas yang menyenangkan buat anak. Ini juga menjadi cara yang bagus untuk merangsang tubuh melepaskan endorfin, hormon yang akan membantu kita merasa bahagia. Karena itu, bermain trampolin bisa mengusir stres yang tidak hanya dialami orang dewasa, tapi juga anak-anak.


5. Baik untuk Kebugaran Tubuh

Bermain trampolin bisa menjadi sarana hiburan sekaligus olahraga untuk balita, apalagi jika ia kurang menyukai olahraga, Moms. Dengan bermain dan melompat-lompat di atas trampolin, Si Kecil akan aktif bergerak, tanpa Anda harus memaksanya berolahraga. Ya, aktivitas di trampolin yang tampak seperti bermain ini memiliki manfaat yang sama dengan olahraga, yakni menjaga kebugaran tubuh.


6. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Walaupun terlihat sepele, bermain trampolin membutuhkan gerakan yang tepat. Jadi, mungkin saja di awal-awal, anak Anda harus mencoba beberapa kali agar bisa lancar melompat-lompat. Setelah berkali-kali melompat dan sukses melakukannya, hal tersebut akan membuat Si Kecil senang dan bangga yang secara tidak langsung berdampak pada rasa percaya dirinya yang meningkat, bahwa ia pun bisa melakukan aktivitas tersebut dengan baik, seperti anak-anak lainnya.


7. Mengajarkan Ketekunan

Jika awalnya balita Anda belum terbiasa bermain trampolin dan sulit melakukan gerakan melompat di atas trampolin dengan baik, ia mungkin akan berusaha dan mencoba berkali-kali sampai akhirnya ia mahir melakukannya. Butuh proses dan waktu agar Si Kecil bisa melakukannya dengan baik. Dengan terus mencoba, ia akan sekaligus belajar mengenai ketekunan, kegigihan, dan sikap pantang menyerah.


Tips Aman Bermain Trampolin untuk Anak

Meskipun Si Kecil bersenang-senang dan meloncat-loncat di atas trampolin, namun Moms tetap perlu memperhatikan keamanan anak saat bermain trampolin. Berikut ini tips agar Si Kecil tetap aman bermain trampolin di rumah dan terhindar dari risiko cedera, Moms.

1. Satu trampolin untuk satu anak.

2. Jangan biarkan Si Kecil melakukan jungkir balik.

3. Tutup bagian bingkai logam trampolin, pegas, dan kait dengan bantalan empuk.

4. Amati petunjuk penggunaan, bila terlihat ada pengait yang terlepas, segera ganti dengan trampolin baru. (M&B/SW/Dok. Freepik)