Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
T: Pada kehamilan anak kedua ini, organ intim saya sering sekali terasa nyeri. Padahal saya jarang berhubungan intim dengan suami. Apakah yang menyebabkan rasa nyeri ini muncul? Bagaimana cara untuk mengatasinya?
J: Rasa nyeri tersebut bisa saja disebabkan karena ukuran rahim yang kian membesar sehingga menyebabkan ligamen penggantung rahim semakin kendur dan rahim jadi menekan ke arah bawah (vagina).
Hal lain bisa juga karena ada penyakit pada area kewanitaan, seperti herpes genitalis. Penyakit ini bisa membahayakan kehamilan dan janin. Jika nyeri terasa lumayan hebat, ditakutkan akan memicu terjadinya kontraksi rahim sehingga bisa terjadi persalinan prematur. Periksakan langsung ke dokter kandungan untuk mengetahui penyebab jelas nyerinya.
Organ intim merupakan salah satu daerah sensitif terutama saat Anda hamil. Sehingga, perawatannya juga tidak boleh sembarangan. Salah satu caranya adalah dengan memastikan organ intim Anda selalu bersih dan bebas lembap. Organ kewanitaan yang terlalu lembap dapat memicu perkembangan bakteri dan bau yang tidak sedap.
Untuk menjaga organ intim selalu bersih dan lembap, rutinlah membersihkan vagina dengan benar, yaitu dari arah depan ke belakang, setelah itu keringkan dengan handuk lembut; bilas dengan air bersih setiap selesai buang air kecil dan air besar, lalu keringkan; gunakan celana dalam berbahan nyaman dan dapat menyerap keringat, seperti katun; serta hindari penggunaan sabun non pH balanced, sebab bisa mengubah keasaman vagina.
Dijawab oleh dr. Ardiansjah Dara, Sp.OG, M.Kes., dari MRCCC Siloam Hospital, Semanggi, Jakarta.
(M&B/Vonda Nabilla/ND/SW/Dok. Freepik)