TOODLER

Anak Kidal Lebih Kreatif?


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Menurut kajian psikologi, anak-anak dapat menjadi kidal, karena faktor genetika (20 persen) dan lingkungan (80 persen). “Bisa jadi, orangtua dari anak-anak ini memiliki dominasi otak kanan dari ibu atau ayahnya,” ungkap psikolog keluarga dari Brawijaya Women and Children Hospital, Dra. Rustika Thamrin, S.Psi.

Sebagai role model, orangtua memang perlu berhati-hati dalam bersikap di depan anak-anak mereka. Karena pada dasarnya, sebagian besar kebiasaan anak adalah hasil dari mencontoh apa yang ada dan terjadi di lingkungannya. oleh karenanya, ketika melihat keanehan yang terjadi pada Si Kecil, coba berkaca pada diri Anda. Apakah Anda juga pernah melakukan hal yang sama?

Sebenarnya, Anda sudah bisa mengetahui keunikan anak Anda sejak usia balitanya. Usia ini merupakan usia yang tepat untuk setiap anak bereksplorasi dengan kemampuannya. Usia ini pula yang akan membentuk kebiasaannya, yang akan terbawa hingga ia dewasa nanti.

Tidak perlu merasa kecewa jika ternyata anak Anda memang kidal. Rustika menyebutkan, di balik keunikan anak-anak kidal, mereka pun memiliki sejumlah kelebihan. “Anak kidal cenderung kreatif dan menyukai dunia seni. Mereka juga bukan tipikal seseorang yang struktural dan berjiwa bebas,” ungkap Rustika.

Selain itu, anak kidal cenderung memiliki banyak ide-ide yang luar biasa yang out of the box. Umumnya, mereka lebih berani mencoba sesuatu, karena menyukai tantangan dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi. (Aulia/DMO/Dok. M&B)