BUMP TO BIRTH

7 Tips Menurunkan Berat Badan saat Menyusui


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Setelah hamil 9 bulan dan melahirkan Si Kecil, berat badan naik adalah hal yang sangat normal terjadi, Moms. Begitu juga saat menyusui, di mana kebutuhan kalori harian ibu menyusui naik cukup banyak. Menurut Mayo Clinic, para ibu baru membutuhkan tambahan kalori sekitar 330 sampai 400 kalori per hari. Jadi kalau umumnya seorang wanita membutuhkan 1.800 sampai 2.200 kalori per hari, maka ibu baru yang menyusui memerlukan sekitar 2.100 sampai 2.600 kalori per hari. Jumlah yang cukup banyak ya, Moms.

Walau kenaikan berat badan ini normal terjadi, beberapa ibu menyusui merasa tidak nyaman dengan kenaikan berat badan dan ingin mencoba diet agar beratnya turun seperti sedia kala. Tetapi, boleh enggak sih, menurunkan berat badan saat menyusui? Cari tahu infonya di bawah ini yuk, Moms.


1. Tunggu 9 Bulan

"Sampai waktu melahirkan tiba, semua di tubuh Anda menjadi lebih luas. Panggul Anda meluas, tulang iga Anda meluas. Butuh sembilan bulan untuk mendapatkan itu semua, jadi tunggulah 9 bulan setelah melahirkan untuk mengembalikan tubuh Anda ke bentuk semula," saran Jennifer Ritchie, IBCLC, seorang konsultan laktasi di California, dan penulis buku I Make Milk, What's Your Superpower?


2. Fokus pada ASI Ekslusif

Tubuh Anda membutuhkan tambahan kalori setiap harinya, dan tambahan itu bahkan bisa lebih dari 500 kalori! Maka jangan buru-buru memutuskan mau diet demi menurunkan berat badan, karena lebih baik Anda menikmati masa-masa boleh makan lebih banyak kalori setiap hari. Semua itu memengaruhi kualitas dan kuantitas ASI Anda lho, Moms. Mengutamakan ASI ekslusif demi tumbuh kembang Si Kecil? Keren!


3. Diet Santai

"Kami merekomendasikan para ibu untuk tidak melakukan diet ketat, tidak boleh kurang dari 1.500 kalori per hari, agar produksi ASI tetap lancar," saran dokter Shannon Davids, MD, seorang dokter spesialis kandungan di Thomas Jefferson University Hospital di Philadelphia. Dengan kata lain, Anda boleh saja diet, tapi diet santai saja ya, Moms.

Baca juga: Bolehkah Ibu Menyusui Makan Durian? Ini Penjelasannya


4. Makan Sedikit, Tapi Sering

Jika mengurangi porsi makan harian bukan pilihan yang tepat bagi ibu menyusui, maka Anda bisa menerapkan pola makan small frequent feeding atau makan sedikit demi sedikit, tetapi sering. Ambil piring atau mangkuk kecil, isi makanan sehat bergizi seimbang, dan makanlah setiap 2-3 jam sekali. Dengan begini, tubuh akan lebih mudah mencerna makanan, metabolisme meningkat, dan kebutuhan nutrisi Anda tetap terpenuhi. 


5. Makan Sebelum Lapar

Dan berhenti makan sebelum kenyang. Ini adalah cara makan yang sangat sehat dan efektif mempermudah sistem pencernaan Anda mengolah makanan. Jika semua tercerna dengan baik, tidak ada lemak yang tertimbun, dan berat badan Anda pun lebih stabil.

Baca juga: Perlukah Minum Susu Khusus untuk Ibu Menyusui?


6. Penuhi Kebutuhan Cairan

Mencukupi kebutuhan air harian Anda sama dengan mencukupi 'bahan bakar' untuk menghasilkan ASI, satu-satunya makanan dan minuman yang dibutuhkan Si Kecil hingga usianya 6 bulan. Sebagai bonus, memenuhi kebutuhan cairan tubuh juga membantu mengurangi nafsu makan, sehingga nafsu untuk makan makanan manis berlemak tinggi pun berkurang. Selain minum air putih, busui juga boleh lho menikmati jus atau smoothies favorit Anda.


7. Ngemil Boleh, Asalkan...

Nafsu makan saat menyusui memang cukup tinggi! Namun bukan berarti Moms bebas menikmati seloyang cheesecake dan red velvet sepuasnya, ya. Akan lebih bijak jika Moms ngemil makanan yang sehat saja, seperti buah segar, salad sayuran, kacang-kacangan, atau yoghurt dingin dengan potongan buah beri yang menyegarkan. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)