Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Perubahan hormon serta bentuk tubuh kerap membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Sejumlah keluhan pun dirasakan, salah satunya adalah pusing atau sakit kepala. Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasi gangguan tersebut?
Ini penyebab ibu hamil mengalami pusing
Pusing biasanya mulai sering mendera bumil pada trimester pertama dan ketiga kehamilan. Kondisi ini sesungguhnya tidak berbahaya, tapi tentu saja membuat Anda merasa tidak nyaman. Sakit kepala pada bumil bisa disebabkan oleh beberapa faktor:
1. Anemia
Sebagian bumil kerap mengalami anemia atau kekurangan darah. Hal ini disebabkan karena kurangnya asupan zat besi sehingga sel darah merah yang membawa oksigen menuju otak dan organ lain menjadi lebih sedikit. Hal itu menyebabkan bumil mengalami pusing.
Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk menjaga asupan zat besi, terutama saat memasuki trimester kedua dan ketiga. Jika diperlukan, Moms juga bisa mengonsumsi suplemen zat besi sesuai dengan rekomendasi dokter.
2. Kurang energi
Pusing saat hamil juga bisa menjadi pertanda tubuh memerlukan asupan energi. Terlambat makan sekitar 1-2 jam saja sudah bisa membuat bumil pusing. Padahal sering kali bumil kesulitan makan atau minum karena merasa mual pada trimester pertama.
Sebagai alternatif, Moms bisa mengonsumsi camilan yang menyehatkan, buah, atau kacang-kacangan, sebagai pasokan energi. Selain itu, Anda juga bisa menyiasati masalah kekurangan energi saat hamil dengan makan dalam porsi kecil tapi sering.
3. Dehidrasi
Seperti halnya rasa lapar, dehidrasi juga dapat menyebabkan pusing kala hamil. Saat hamil, hormon kehamilan di dalam tubuh Anda akan membuat lebih banyak cairan yang dialirkan ke janin guna menunjang kehidupan dan pembentukan organnya. Selain itu, hormon kehamilan juga menyebabkan tubuh Anda lebih banyak berkeringat.
Jika kebutuhan cairan tak tercukupi, bumil dapat mengalami dehidrasi. Guna mencegahnya, Anda disarankan untuk minum air 10 gelas per hari dan menghindari berada di bawah kondisi panas atau terik matahari.
4. Terlalu cepat berdiri
Saat duduk, darah akan terkumpul di bagian kaki. Berdiri secara tiba-tiba dapat memicu pusing karena aliran darah yang menuju jantung menjadi lebih sedikit sehingga darah turun dengan cepat.
5. Berdiri atau berbaring terlalu lama
Berdiri terlalu lama akan membuat darah terkumpul di area kaki sehingga memicu pusing pada bumil. Sementara itu, berbaring terlalu lama menyebabkan pembuluh darah di belakang rahim terjepit sehingga aliran darah balik ke kaki dan panggul menuju jantung akan terbendung serta tidak bisa mengalir dengan lancar.
6. Perubahan hormon
Penyebab pusing saat hamil karena perubahan hormon sulit untuk dihindari karena merupakan proses alami dari tubuh. Hal ini terjadi karena hormon kehamilan yang diproduksi membuat pembuluh darah Anda melebar. Pelebaran pembuluh darah ini sesungguhnya diperlukan guna meningkatkan aliran darah menuju janin. Namun di satu sisi, kondisi ini membuat suplai darah ke otak Anda menjadi berkurang sehingga menimbulkan rasa pusing.
Mengatasi rasa pusing ketika hamil
Untuk mengatasi rasa pusing ketika hamil, Anda perlu menjaga asupan gizi dan air agar selalu terpenuhi. Mengenakan baju longgar juga bisa mencegah bumil mengalami kegerahan dan kenaikan suhu tubuh drastis, yang berpotensi menyebabkan pusing. Jangan lupa untuk rajin bergerak agar aliran darah berjalan dengan lancar.
Jika memungkinkan, Anda juga bisa melakukan pijatan ringan di sekitar kepala atau bahu. Secara rutin, Moms bisa menggunakan jasa pijat profesional yang biasa menangani bumil, agar tubuh lebih rileks dan aliran darah juga lancar.
Sebagai catatan, Anda bisa mengonsumsi obat parasetamol guna meredakan sakit kepala. Akan tetapi perlu diingat, penggunaan obat harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Sangat disarankan agar Moms berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi jenis obat apa pun. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)