Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Kehamilan umumnya bisa terjadi setelah hubungan intim dilakukan pada saat calon ibu sedang dalam masa ovulasi. Salah satu tanda bahwa proses pembuahan berhasil adalah tidak terjadinya menstruasi yang biasanya Anda alami. Namun, meski mestruasi tidak sesuai jadwal atau Anda telat mengalami menstruasi, hasil dari test packternyata negatif dan tidak menunjukkan tanda bahwa Anda hamil.
Hal ini kemungkinan bisa menjadi hasil yang keliru lho, Moms! Sebab, ada kalanya hasil dari test pack adalah palsu atau false, sehingga yang dideteksi melalui alat ini berbalikan dengan kondisi asli Anda. Karena itu, Anda perlu melakukan tes ulang untuk memastikannya.
False negative terjadi saat test pack menunjukkan tanda Moms tidak hamil, tapi Anda telat haid dan mengalami gejala kehamilan. Hal ini menjadi perhatian penting, karena meski kandungan kosong dan benar-benar tidak hamil, wanita ternyata bisa mengalami telat menstruasi. Kondisi ini terjadi jika Anda mengalami kehamilan ektopik atau di luar rahim, serta mengalami keguguran di awal masa kehamilan.
Mengapa Terjadi False Negative?
Apabila Moms merasa telat menstruasi tetapi test pack menunjukkan tanda negatif, mungkin saja itu adalah false negative. Hal ini terjadi karena Anda melakukan beberapa hal berikut ini:
Keguguran Awal
Seperti dijelaskan di atas, bahwa keguguran di awal kehamilan masih menyisakan hormon hCG dalam rahim. Hal ini disebut sebagai kehamilan kimia, karena pembuahan tidak terjadi secara sempurna.
Tes Terlalu Cepat
Beberapa pasangan selalu terburu-buru untuk melakukan tes kehamilan. Padahal, melakukan tes disarankan menunggu setidaknya 3 minggu setelah melakukan hubungan seks. Hal ini dikarenakan saat janin tumbuh dan melakukan implantasi, kadar hCG kadang tidak banyak. Karenanya, Moms harus menunggu hingga hormon tersebut bertambah jumlahnya terlebih dahulu.
Alat Tidak Akurat
Tingkat akurasi test pack yang digunakan memang berbeda-beda. Maka untuk memastikan kehamilan, sebaiknya Anda tak cuma menggunakan alat tes kehamilan yang dijual di pasaran saja, tapi tetap harus memeriksakannya ke dokter kandungan apabila sudah muncul gejala-gejala kehamilan.
Salah Menggunakan Test Pack
Kesalahan dalam menggunakan test pack bisa menjadi penyebab false negative. Hal pertama yang perlu diingat, pastikan untuk menggunakan urine pertama setelah bangun tidur, yang mengandung banyak hCG sehingga deteksi bisa berjalan lebih akurat.
Kedua, pastikan untuk memasukkan alat tes ke urine dalam waktu yang pas, tidak terlalu cepat atau terlalu lama. Kemudian, jangan sentuh bagian alat tes, karena bisa menurunkan tingkat akurasinya. Terakhir, pilih wadah untuk urine yang bersih dan steril, agar tidak terkontaminasi dengan bahan apa pun dan alat bisa bekerja lebih akurat.
Tidak Hamil
Hasil test pack yang negatif mungkin saja memang benar terjadi, karena adanya gangguan tubuh yang menyebabkan menstruasi tidak terjadi. Kondisi ini bisa disebabkan stres yang terlalu kuat, banyak mengonsumsi obat atau makanan tertentu, serta terdapat penyakit di area vagina yang menyebabkan ovarium tidak terbentuk. Jika siklus menstruasi tidak datang sebanyak tiga kali berturut-turut, segera periksakan kondisi Anda ke dokter kandungan (obgyn). (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)