Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Bagi para wanita, kehamilan tentu menjadi momen yang paling dinanti. Namun para calon ibu sebaiknya juga mempersiapkan kehamilan dengan baik, termasuk persiapan mulut dan gigi agar terbebas dari masalah saat hamil. Kenapa itu penting? Karena masalah radang gusi saat hamil bisa meningkatkan risiko lahir prematur lho, Moms!
Radang gusi kehamilan atau yang dalam istilah medis disebut dengan gingivitis gravidarum ini mungkin terkesan sepele, tetapi ternyata dampaknya besar bagi kelancaran kehamilan Anda. Ketahui fakta-fakta seputargingivitis gravidarum berikut ini,yuk!
Bumil sering mengalami radang gusi
Menurut American Pregnancy Association, radang gusi kehamilan atau gingivitis gravidarum adalah masalah yang umum terjadi pada bumil. Bahkan WebMD menyebutkan kalau 40 persen wanita akan mengalami radang gusi atau gingivitis gravidarum (sering juga disebut pregnancy gingivitis). Perubahan hormon tubuh saat hamil juga menghambat respons normal tubuh menghadapi bakteri penyebab radang gusi, akibatnya infeksi mulut pun akan lebih mudah terjadi.
Mengutip Jurnal Persatuan Dokter Gigi Indonesia Volume 63 (2014), disebutkan bahwa beberapa studi menyatakan efek perubahan hormon akan berpengaruh kepada kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil sebesar 60 persen, di mana 10-27 persen mengalami pembesaran gingiva. Di Indonesia, gingivitis merupakan masalah mulut dan gigi yang sering dialami oleh ibu hamil, yaitu sekitar 5-10 persen mengalami pembesaran gingiva.
Penyebab radang gusi saat hamil
Meningkatnya kadar hormon progesteron saat hamil membuat bakteri penyebab radang gusi jadi lebih mudah dan "nyaman" berkembang biak dengan pesat di mulut Anda. Penumpukan bakteri tersebut menyebabkan sel-sel di gusi lebih sensitif dan rentan terjadi penumpukan plak.
Bagaimana jika radang gusi tersebut sudah terjadi sejak sebelum kehamilan? Sayangnya, radang gusi itu akan bertambah parah, Moms. Perubahan hormonal meningkatkan aliran darah ke gusi, dan membuatnya jadi lebih sensitif, mudah iritasi, dan mudah bengkak.
Bahaya radang gusi kehamilan
Sudah banyak penelitian yang menunjukkan adanya hubungan antara penyakit gusi dengan kelahiran prematur. Salah satunya adalah penelitian yang dipublikasikan di The Journal of the American Dental Associationyang menemukan fakta bahwa wanita hamil yang mengalami penyakit gusi kronis 4-7 kali lebih rentan melahirkan prematur (sebelum 37 minggu) dan melahirkan bayi dengan berat badan rendah dibandingkan dengan wanita hamil yang memiliki gusi sehat.
Ibu hamil dengan masalah gusi paling berat juga akan berisiko melahirkan prematur paling awal, yaitu sekitar 32 minggu. Apakah risiko itu akan hilang jika bumil segera mengatasi masalah gusinya? Sayangnya jawabannya belum diketahui dengan jelas. Namun, yang pasti, selalu upayakan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut Anda ya, Moms.(Tiffany/SW/Dok. Freepik)