Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Pernahkah Moms punya pengalaman saat Anda dan keluarga menikmati hidangan seafood, namun kemudian Si Kecil mengalami muntah-muntah atau kulitnya muncul bintik-bintik merah dan terasa sangat gatal. Reaksi ini biasanya terjadi kalau seseorang punya alergi atau intoleransi terhadap makanan atau zat tertentu.
Berbicara tentang alergi dan intoleransi, banyak orang yang menganggap bahwa alergi atau intoleransi makanan merupakan kondisi yang sama, padahal kedua hal tersebut sebenarnya berbeda, lho. Wajar saja, gejala alergi dan intoleransi makanan sekilas memang mirip, sehingga kita mungkin kebingungan dalam membedakannya. Yuk, cari tahu bedanya, Moms!
Ini bedanya alergi dan intoleransi makanan
Untuk mengetahui perbedaan keduanya, kita mesti memahami lebih dulu apa itu alergi makanan dan apa itu intoleransi makanan.
Alergi makanan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap suatu zat tertentu dalam makanan. Tubuh menyangka bahwa zat tersebut memiliki racun dan berbahaya, sehingga harus dilawan. Untuk itu, sistem kekebalan tubuh akan melawannya, namun hal ternyata bisa mengakibatkan munculnya gejala-gejala alergi.
Sedangkan intoleransi makanan terjadi karena tubuh kesulitan mencerna makanan tertentu dan menimbulkan reaksi fisik yang menyebabkan ketidaknyamanan pada pencernaan. Ini terjadi karena tubuh tidak punya enzim khusus yang bisa mengurai makanan tersebut atau karena kondisi kesehatan tertentu, seperti menderita penyakit Celiac.
Intoleransi makanan biasanya hanya menyerang sistem pencernaan. Gejala yang muncul pun biasanya paling terasa pada bagian pencernaan. Namun, tak menutup kemungkinan penderita juga mengalami gejala-gejala lain.
Jadi, jika alergi makanan memicu sistem kekebalan tubuh, intoleransi makanan tidak. Umumnya, makanan yang sering memicu intoleransi adalah produk susu, biji-bijian yang mengandung gluten, dan makanan yang menyebabkan penumpukan gas di usus, seperti kacang-kacangan dan kubis.
Beda gejala alergi dan intoleransi makanan
Karena beda keduanya, maka beda juga gejala yang ditimbulkan. Gejala alergi makanan termasuk:
⢠Kulit gatal, perih, kemerahan, bengkak, biduran, bentol, atau muncul ruam.
⢠Mata gatal, merah, dan berair.
⢠Bibir atau lidah merah, bengkak, dan gatal.
⢠Penurunan tekanan darah mendadak.
⢠Hidung gatal, berair, tersumbat, dan bersin-bersin.
⢠Kesulitan menelan.
⢠Kesulitan bernapas yang bisa mengancam jiwa.
Sedangkan gejala intoleransi makanan adalah sebagai berikut:
⢠Perut kembung dan begah.
⢠Sakit perut atau mulas, dan kram perut.
⢠Nyeri dada karena refluks asam lambung.
⢠Sakit kepala
Meskipun begitu, alergi dan intoleransi makanan juga bisa menyebabkan munculnya berbagai gejala yang mirip, seperti mual, muntah, sakit perut, dan diare. (M&B/SW/Dok. Freepik)