Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
T: Sebenarnya apa sih, penyebab bayi bisa mengalami alergi terhadap protein hewani? Dan bagaimana tanda bayi ASI esklusif jika ia punya alergi protein hewani? Jika alergi, apakah bisa hilang dengan bertambahnya usia?
J: Salah satu masalah yang kerap dialami bayi adalah gangguan alergi. Alergi sendiri adalah reaksi tubuh yang berlebihan terhadap sesuatu di sekeliling kita yang kemudian menimbulkan beberapa gejala seperti gangguan pernapasan atau kulit.
Alergi terjadi ketika sistem imun bayi memberikan reaksi berlebihan pada protein makanan dan memproduksi antibodi terhadap makanan tersebut. Protein hewani yang sering menyebabkan alergi adalah susu sapi dan produk turunannya.
Bayi ASI eksklusif tetap dapat mengalami alergi karena protein makanan yang dimakan oleh ibu. Tanda awal alergi adalah ruam merah gatal yang biasanya ditemukan di pipi atau daerah wajah. Gejala lain yang dapat timbul antara lain muntah, rewel, menangis setelah pemberian minum, konstipasi, dan diare.
Meskipun demikian, sekitar 90 persen alergi terhadap susu sapi dan telur dapat menghilang sejalan dengan bertambahnya usia anak. Jadi, secara bertahap anak dapat tetap diberikan protein hewani agar tubuhnya lama-lama terbiasa.
Dijawab oleh dr. Rosary, Sp. A , Dokter Spesialis Anak, RS Pondok Indah.
(M&B/Binar Murgati P./ND/SW/Dok. Freepik)