Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Saat memeriksakan kehamilan dan melalui proses persalinan, mana yang Anda pilih, dokter kandungan atau bidan, Moms? Akan tetapi, tahukah Anda, selain dokter kandungan dan bidan, ada satu lagi profesi yang bisa membantu Anda dalam menangani kehamilan dan persalinan, yaitu doula.
Bagi sebagian Moms, mungkin istilah doula terdengar asing. Kata "doula" berasal dari bahasa Yunani yang berarti pelayan wanita. Doula memang sudah ada sejak zaman Yunani Kuno dan merupakan seorang tenaga profesional yang memberikan dukungan emosional, fisik, dan pendidikan kepada ibu yang sebentar lagi akan melahirkan, saat melahirkan, dan setelah melahirkan. Intinya, doula memiliki tugas untuk membantu seorang ibu mendapatkan pengalaman bersalin yang aman dan nyaman.
Jenis doula
Ada dua jenis doula, yaitu birth doula dan postpartum doula. Untuk birth doula, pekerjaan utamanya adalah berada di sisi ibu hamil dengan menawarkan teknis nonmedis selama persalinan, seperti teknik bernapas, memijat, dan membantu ibu bergerak ke posisi tubuh yang berbeda.
Apa pun jenis kelahiran yang sudah dipilih atau direkomendasikan oleh dokter, seorang doula akan berada di sisi Anda untuk membantu Moms merasa nyaman dan kuat. Misalnya saat operasi caesar, doula dapat menghibur dan memberikan perhatian ekstra guna membantu mengurangi ketakutan serta kecemasan.
Sedangkan setelah sang ibu melahirkan, maka ia akan dirawat oleh postpartum doula. Doula ini bertugas membantu ibu baru pulih dari proses persalinan. Selain itu, ia juga bertugas merawat bayi, membimbing ibu dalam proses menyusui, dan melakukan hal-hal lain terkait pascakelahiran.
Ini bedanya doula dan bidan
Nah, mungkin Moms merasa tugas doula mirip dengan bidan. Sekilas tugas mereka memang hampir sama, namun doula dan bidan merupakan profesi yang berbeda, lho.
Meski sama-sama bertugas membantu proses kelahiran, doula tidak memberikan bantuan medis apa pun terhadap kliennya. Hal ini disebabkan karena sertifikasi yang dimiliki doula berbeda dengan bidan. Doula bahkan tidak diizinkan terlibat dalam aspek medis apa pun selama proses persalinan berlangsung karena ia tidak memiliki pengetahuan yang cukup terkait hal tersebut.
Sementara itu, bidan merupakan tenaga medis profesional yang terlatih. Untuk bisa menjalankan profesinya, seorang bidan harus menempuh pendidikan khusus hingga mendapatkan sertifikasi.
Seorang bidan yang telah memiliki sertifikat bisa melakukan pemeriksaan ginekologi, memberikan perawatan prenatal, memberikan obat penghilang rasa sakit dan obat penginduksi persalinan, memantau janin dengan menggunakan alat, membantu proses persalinan secara normal, resusitasi bayi, dan mengelola perdarahan pascapersalinan.
Jadi secara garis besar, perbedaan doula dan bidan terletak pada jenis pelayanannya. Doula lebih mengarah pada pelayanan psikis, pengetahuan seputar kehamilan, dan menyusui, serta bantuan nonmedis lainnya. Sedangkan bidan lebih berfungsi terhadap tindakan medis untuk ibu hamil. Dan biasanya, bidan tidak memberikan bantuan psikis yang mendalam seperti yang dilakukan oleh doula.
Jadi, jika Moms membutuhkan sosok yang bisa menemani, memberi semangat, atau menenangkan Anda selama masa kehamilan, persalinan, serta setelah melahirkan, maka Anda bisa meminta bantuan doula. Akan tetapi, untuk membantu proses persalinan normal yang tidak memiliki risiko komplikasi, Anda bisa datang ke bidan. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)