Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Anemia adalah kondisi tubuh yang mengalami kekurangan darah, di mana jumlah sel darah merah lebih rendah dari normal atau tidak mengandung cukup hemoglobin. Pada kebanyakan kasus, penyebab kondisi ini adalah kekurangan nutrisi, seperti zat besi, asam folat, vitamin B12, dan protein. Karena hal tersebut, maka pola diet yang Anda terapkan harus tepat dan sehat, bersamaan dengan terapi medis yang dilakukan. Dengan begitu, kondisi anemia yang dialami bisa lebih terkontrol dengan baik.
Dokter Imelda Goretti, M.Gizi, Sp.GK, tim dokter spesialis gizi klinik dari Eka Hospital Cibubur menjelaskan lebih rinci. Ia menyebutkan bahwa penderita anemia pun perlu memastikan jumlah kalori dan zat gizi makro (karbohidrat, protein, dan lemak) sebagai kebutuhan harian yang harus tercukupi.
Jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh dipengaruhi oleh jenis kelamin, usia, berat badan, tinggi badan, dan aktivitas fisik. Adanya penyakit atau komplikasi lain juga menjadi faktor penentu lainnya. Sedangkan komposisi zat makro perlu disesuaikan dengan asupan protein dan dikonsumsi secara seimbang.
Pentingnya zat besi
Selain kalori, zat gizi makro, serta protein, penderita anemia juga perlu mencapatkan asupan berupa zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral. Zat besi menjadi salah satu mineral penting yang memiliki fungsi utama untuk menyusun hemoglobin dalam sel darah merah.
Sumber-sumber makanan dengan zat besi tinggi di antaranya adalah daging merah, ikan, ayam, hati sapi atau ayam, seafood, dan telur. Tak hanya itu, dr. Imelda juga menambahkan jenis sayuran hijau, buah bit, buah kering, kacang-kacangan, dan biji-bijian, sebagai sumber zat besi yang bisa Anda olah untuk dikonsumsi setiap hari.
Agar penyerapan zat besi menjadi lebih sempurna di saluran cerna, Anda disarankan juga untuk mengonsumsi sumber-sumber vitamin C, seperti jeruk, tomat, stroberi, paprika, dan pepaya. Sedangkan minuman berkafein seperti kopi, teh, serta cokelat, dan makanan dengan serat tertentu perlu dihindari oleh penderita anemia, karena dapat menghambat penyerapan zat besi hingga 50 persen.
Nutrisi Pelengkap Lainnya
Di samping vitamin C, asam folat dan vitamin B12 juga merupakan zat mikro lainnya yang memiliki peran dalam pembentukan protein nukleotida (DNA) sel darah merah. Oleh karena itu, asupan bahan makanan dari kedua nutrisi ini juga sangat perlu diperbanyak.
Tak hanya sayuran hijau seperti brokoli, kacang polong, selada, atau asparagus, buah alpukat juga bisa menjadi sumber asam folat. Sementara, vitamin B12 bisa didapatkan dari ikan salmon, ikan tuna, atau produk olahan susu.
Setelah asupan makanan tercukupi, Anda juga tetap perlu melakukan olahraga ringan sebagai aktivitas fisik. Dengan begitu, tubuh menjadi lebih prima dan bugar, serta mampu melakukan kegiatan lainnya dengan lebih maksimal. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)