TOODLER

Dongeng #SentuhanIbu: Si Itik Buruk Rupa


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Suatu hari, terlihat seekor ibu itik sedang mengerami telur-telurnya. Ia sudah tidak sabar menunggu anak-anaknya lahir kedunia. Sampai akhirnya, hari yang ditunggu ibu itik pun tiba. Telur-telur itu satu persatu menetas dan itik-itik kecil pun keluar dari cangkangnya.

Namun, ibu itik sangat terkejut, karena ada satu itik kecil yang berbeda dari itik lainnya. Si itik ini memiliki warna yang berbeda dari saudara-saudaranya. Itik biasanya memiliki warna bulu yang putih, namun si itik satu ini memiliki warna abu-abu dan memiliki badan lebih besar daripada itik lainnya.

Melihat salah satu anaknya tampak berbeda, ibu itik merasa heran. Meski begitu, ia tidak peduli dengan penampilan si itik abu-abu dan tetap menyambut semua anaknya, sambil langsung mengajak mereka untuk ke sungai.

Ketika keluarga itik berenang, mereka berpapasan dengan hewan lain yang di darat maupun di sungai. Setelah hewan-hewan itu melihat ada satu itik kecil yang berbeda dibanding itik lainnya, mereka langsung berbisik satu sama lainnya.

"Siapa itik kecil itu? Ia tampak sangat berbeda dan juga jelek dibandingkan saudara-saudaranya sendiri" ucap para hewan dengan pelan. Kata-kata itu ternyata didengar oleh sang ibu itik, hingga ia merasa sedih. Namun, ia berusaha tak memedulikan perkataan buruk itu, sebab si itik abu-abu tetaplah anaknya.

Semakin bertambah besar, si itik abu-abu masih tetap diejek oleh hewan lainnya. Bahkan, saudaranya sendiri pun ikut berkata buruk di depan si itik karena ia memang terlihat berbeda. Perasaan sedih yang dirasakannya membuat ia memutuskan pergi dan meninggalkan keluarganya.

Ia pun berjalan seorang diri, tanpa arah yang jelas. Hingga pada satu waktu, ia bertemu dengan seekor anjing yang sedang mencari makan. Si itik pun pergi menghindar, karena takut dimakan oleh anjing tersebut. Tetapi, si anjing malah merasa takut dengan si itik dan berlari menjauhinya.

Peristiwa itu membuat Si itik abu-abu semakin merasa sedih dan melanjutkan perjalanannya. Ketika rasa lelah datang, ia pun berhenti dan tertidur di sebuah gubuk. Tiba-tiba, datang seekor kucing dan ayam yang menghampiri si itik. Setelah melihat fisiknya, kedua binatang itu mengusir si itik dari gubuk tersebut.

Ia pun pergi dari tempat itu sambil menangis sedih, merasa bahwa orang-orang di sekitarnya tidak bisa menerima keberadaannya. Si itik pun sering diejek buruk rupa dengan keadaan fisiknya yang berbeda dari keluarganya sendiri, dan hal itu dianggap aneh.

Satu waktu ketika Si itik buruk rupa sedang beristirahat di tepi sungai, ia bertemu dengan sekelompok angsa. Si itik pun menunjukkan rasa irinya dengan kecantikan para angsa tersebut. Melihat itu, salah satu angsa berkata pada si itik.

"Hei, kenapa kamu bersedih, itik?" kata angsa. "Aku sedih karena aku terlihat jelek dan diejek buruk rupa, tidak seperti kalian yang cantik dan disukai banyak orang," cerita si itik. Hal ini membuat para angsa tersebut tertawa. "Siapa yang bilang begitu? Kamu itu cantik seperti kami, itik," tegas para angsa itu. Mendengar perkataan tersebut, si itik buruk rupa pun terkejut. Ia tidak mengira bahwa para angsa cantik itu menganggapnya cantik seperti mereka.

"Bagi kami, kamu itu cantik apa adanya, serta memiliki keunikan dalam dirimu. Jadi, percaya dirilah dan bersyukurlah dengan dirimu sendiri. Dengan begitu, kebahagiaan dan rasa suka cita bisa kamu rasakan," ujar para angsa kepada itik.

Kata-kata itu membuat si itik buruk rupa tidak lagi merasa jelek atau rendah diri. Ia mulai mensyukuri keadaan dirinya dengan ikhlas dan ikut bergabung dengan para angsa cantik itu. Mereka pun menjadi satu kelompok yang hangat dan terbang bersama ke tempat yang baru.

Melalui cerita ini, Moms bisa sampaikan bahwa jangan malu dengan kekurangan yang dimiliki. Dengan kita selalu bersyukur dengan hal-hal yang dipunyai saat ini, maka kebahagiaan pun bisa didapatkan.


NIVEA #SentuhanIbu: World of Imagination


Selain mendongeng, Moms juga bisa ajak Si Kecil berpetualang seru untuk mengembangkan imajinasinya. Dalam rangka Hari Ibu, NIVEA #SentuhanIbu mempersembahkan World of Imagination, taman bermain interaktif dengan 4 tema dunia yang berbeda. Di sini Moms dan Si Kecil bisa menjelajahi petualangan dongeng yang mengombinasikan antara taman bermain dan digitalisasi di mana dapat menghidupkan imajinasi anak dan mempererat bonding Moms dan Si Kecil.

Ada permainan apa saja di NIVEA #SentuhanIbu World of Imagination? Moms bisa ajak Si Kecil berpetualang memasuki 4 dunia berbeda, yaitu Dunia Hutan, Dunia Angin, Dunia Pasir, dan Dunia Air. Semuanya akan memuaskan rasa ingin tahu dan imajinasi Si Kecil.

Tertarik mengajak balita Anda ke NIVEA #SentuhanIbu World of Imagination pada 21-22 Desember di Allianz Ecopark Ancol? Moms bisa beli tiketnya di sini (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. M&B)