FAMILY & LIFESTYLE

Kebiasaan yang Dianggap Jorok Tapi Baik untuk Kesehatan


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Setiap orang pasti memiliki kebiasaan yang kerap dilakukan, entah itu kebiasaan baik atau juga sebaliknya, kebiasaan yang dinilai buruk atau jorok. Nah, berbicara mengenai kebiasaan jorok, pernahkah Moms merasa malu karena misalnya tak sengaja mengentut atau mengupil saat ada banyak orang? Anda mungkin akan merasa malu jika ketahuan melakukan hal ini.

Banyak orang yang beranggapan bahwa kebiasaan buruk atau jorok tersebut sebaiknya dihindari. Namun jangan salah mengira, Moms! Sejumlah penelitian justru menunjukkan bahwa beberapa kebiasaan yang dianggap jorok ternyata sebenarnya bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja itu? Berikut ulasannya.


1. Mengentut

Mengentut atau buang angin sering dianggap sebagai sebuah kebiasaan jorok. Tak jarang kita bahkan terpaksa menahan kentut di tempat umum karena akan merasa malu jika ketahuan melakukannya. Padahal mengentut merupakan hal yang alamiah dilakukan. Faktanya, kita bisa mengeluarkan gas hingga 14 kali sehari dan 3-5 kali saat tidur di malam hari.

Ya, Mengentut adalah sesuatu yang normal. Kentut merupakan gas berupa karbon dioksida dan metana yang dihasilkan dari sistem pencernaan kita ketika mencerna makanan. Dengan mengentut, berarti kita membuang gas tersebut keluar dari tubuh. Sebaliknya, jika ditahan, hal ini akan memicu gangguan kesehatan, seperti sakit perut atau kembung. Walaupun begitu, hindari mengentut saat berhadapan dengan orang ya Moms, karena kita bisa dianggap tidak sopan.


2. Mengupil

Kebiasaan mengorek-ngorek lubang hidung atau lebih akrab disebut mengupil juga sering dianggap sebagai kebiasaan jorok. Namun, sejumlah ahli mengatakan bahwa mengupil merupakan salah satu cara untuk membersihkan bagian dalam hidung.

Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat ingin mengupil. Pertama, perhatikan kebersihan tangan Anda saat melakukan hal tersebut. Jika Anda tanpa sadar mengupil dengan tangan yang terkontaminasi virus dan bakteri, Anda malahan akan berisiko terserang penyakit, misalnya flu, karena hidung merupakan salah satu akses bagi mikroorganisme untuk dapat masuk ke dalam hidung.

Selain itu, hindari mengorek-ngorek hidung dengan kencang atau keras, karena dapat bisa saja akan membuat Anda mimisan atau bahkan merusak tulang rawan hidung. Kulit di bagian dalam hidung lebih tipis daripada bagian luar, sehingga cenderung lebih rentan terluka. Dan luka di bagian dalam hidung butuh waktu lama untuk sembuh. Jadi, mengupillah secara perlahan dan cukup dengan membersihkan kotoran yang ada saja ya, Moms. Jangan sampai Anda 'keasyikan' melakukannya hingga merugikan kesehatan Anda.


3. Meludah

Meludah sembarangan memang menjijikkan dan tidak sehat. Hal ini dikarenakan meludah sembarangan bisa berisiko menyebarkan virus dan kuman penyakit, seperti tuberkulosis (TBC), hepatitis, dan masih banyak lagi. Negara seperti Singapura bahkan melarang orang meludah sembarangan dan bagi yang melanggar bisa dijerat secara hukum.

Akan tetapi, Anda bukannya tidak boleh meludah sama sekali, lho. Para pakar kesehatan justru menyarankan agar kita meludah, terutama ketika berolahraga, karena bisa membantu untuk lebih mudah bernapas. Memang, saat melakukan olahraga, kita cenderung bernapas melalui mulut, dan ini mengakibatkan produksi air liur meningkat. Terlalu banyak air liur akan bisa mengganggu pernapasan. Jadi, Anda perlu meludah untuk membuang kelebihan air liur selama berolahraga. Hanya saja, jangan meludah sembarangan, ya.


4. Bersendawa

Setelah makan, adalah hal yang wajar bila Anda bersendawa. Namun, banyak yang beranggapan bahwa hal ini sebagai kebiasaan yang jorok dan tidak sopan. Sebetulnya, sama halnya dengan mengentut, bersendawa juga memiliki manfaat bagi kesehatan, karena membantu mengeluarkan gas dalam perut melalui mulut setelah kita makan. Justru jika ditahan, hal ini bisa memicu asam lambung yang tentu saja tidak baik buat kesehatan Anda. (M&B/SW/Dok. Freepik)