BUMP TO BIRTH

Depresi Pengaruhi Otak Janin, Ini Cara Mencegahnya


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Menjaga kesehatan merupakan hal yang penting dilakukan bagi ibu hamil, tak hanya kesehatan fisik tetapi juga psikis. Sebab, menjalani kehamilan bisa menimbulkan banyak tekanan dari segi mental, hingga membuat calon ibu menjadi stres dan mengalami depresi.


Depresi pada Bumil Pengaruhi Otak Janin

Depresi yang dialami oleh bumil nyatanya bisa berdampak pada tumbuh kembang bayi dalam rahim. Tentu saja ini perlu Anda waspadai. Hal tersebut terungkap dari sebuah penelitian yang menemukan adanya kaitan antara depresi yang dialami oleh bumil dan perkembangan otak janin dalam kandungan.

Dilansir dari sciencedaily.com, penelitian ini dipimpin oleh Catherine Lebel, seorang psikiater biologis dari University of Calgary, Kanada. Hasilnya menunjukkan bahwa gejala depresi selama kehamilan dan melahirkan berpengaruh terhadap ketebalan korteks pada otak yang mengatur perilaku dan pikiran.

Dari hasil studi, wanita yang menderita depresi berat, cenderung memiliki anak dengan korteks tipis pada dua area tertentu. Pertama, pada area temporal anak, korteks berfungsi mengontrol perhatian dan mengatur tindakan pencegahan.

Selain itu, terdapat juga zat putih abnormal pada bagian frontal yang terhubung dengan area lain melalui jaringan otak. Kondisi perubahan struktur otak ini hanya ditemukan pada anak yang ibunya mengalami depresi di trimester ke-2 dan pasca-melahirkan.

Struktur abnormal pada otak selama periode kritis tersebut seringkali memberikan dampak buruk berupa kesulitan belajar dan gangguan perilaku. Struktur abnormal ini terdapat pada anak-anak yang mengalami depresi atau yang berisiko tinggi mengalami gangguan perkembangan.


Mencegah Sejak Dini

Penemuan ini menjadi jawaban bahwa anak yang ibunya mengalami depresi lebih riskan terhadap depresi di masa depan. Maka, perlu dilakukan pencegahan agar Moms tak mengalami depresi terlalu berlarut selama kehamilan, dengan hal-hal berikut ini:

• Konsumsi Omega-3

Sumber omega-3 seperti ikan salmon atau kacang-kacangan bisa menjadi camilan sehat untuk Moms selama hamil. Makanan ini bisa mengatasi depresi ringan hingga sedang yang mungkin dialami dan menjadi moodbooster terbaik untuk Anda.

• Berolahraga

Selain menjaga asupan, Anda juga perlu berolahraga secara rutin. Aktivitas ini bisa dilakukan dengan banyak hal, seperti yoga atau juga latihan pernapasan yang aman bagi ibu hamil. Dengan berolahraga, Moms pun bisa melupakan tekanan secara tidak sadar yang sedang dialami.

• Istirahat

Setelah lelah beraktivitas, jangan lupa untuk menyediakan waktu istirahat yang cukup. Anda bisa bersantai dengan membaca buku, menonton film favorit, atau tidur agar tubuh tetap sehat dan bugar.

• Konsultasi dengan Psikolog atau Psikiater

Moms, jangan pernah malu untuk pergi bertemu psikolog atau psikiater dan berkonsultasi tentang masalah Anda kepada mereka. Sebab, ahli psikologi ini akan mendengarkan keluh-kesah Anda dengan netral atau tanpa memojokkan dari sudut pandang dirinya sendiri. Psikolog sendiri merupakan terapis atau yang memberikan terapi psikologis, sedangkan psikiater bisa memberikan terapi sekaligus obat-obatan bila diperlukan. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)