TOODLER

Bolehkah Memberi Anak Hadiah Uang Karena Prestasinya?


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Saat Si Kecil meraih prestasi atau mendapat nilai bagus di sekolah, Anda sebagai orang tua tentu merasa sangat bahagia dan bangga. Sebagai bentuk penghargaan pada Si Kecil, tak jarang Moms atau pun Dads memberikan hadiah. Tak sekadar itu, saat Si Kecil telah selesai mengerjakan tugas yang diminta orang tua, Moms dan Dads pun seringkali memberikan hadiah.

Ya, anak mana sih, yang tidak suka diberikan hadiah? Pemberian hadiah sebagai bentuk penghargaan atau reward ini memang diharapkan oleh orang tua bisa menjadi pemicu agar Si Kecil semakin rajin atau berprestasi di kemudian hari.

Nah, salah satu jenis hadiah yang kerap diberikan oleh orang tua adalah dengan memberikan Si Kecil uang. Tapi, sebenarnya, boleh tidak ya, memberikan uang pada anak sebagai bentuk hadiah atas prestasi yang telah diperolehnya? Sehubungan dengan peringatan Hari Keuangan Nasional yang jatuh pada 30 Oktober, yuk kita ketahui bersama mengenai dampak pemberian uang sebagai hadiah buat Si Kecil, Moms.


Dampak Memberikan Hadiah Berupa Uang pada Anak

Psikolog dan salah satu penulis bukuSmart Parenting for Smart Kids, Eileen Kennedy-Moore, Ph.D., mengatakan bahwa anak-anak akan lebih termotivasi melakukan sesuatu hal jika ia dijanjikan akan diberi hadiah atau reward. Alasannya, anak umumnya akan merasa tertantang dengan adanya hadiah yang dijanjikan tersebut.

Namun, dampak dari pemberian hadiah ini ternyata hanya bertahan dalam jangka waktu yang tidak lama. Menurut Edward Deci, Ph.D., profesor psikologi di University of Rochester New York, AS, hal ini dapat membentuk perilaku anak yang baik, tergantung dari hadiah yang ia peroleh. Namun ketika tidak ada hadiah, ia bisa saja tidak mau melakukan hal itu lagi.

Lalu bagaimana dengan pemberian hadiah berupa uang saat anak meraih suatu prestasi, misalnya mendapat nilai bagus di sekolah, menjuarai lomba, atau lulus ujian kenaikan tingkat dari kursus atau les yang ia jalani?

Ternyata hal ini sangat tidak disarankan lho, Moms. Gwynn Mettetal, seorang profesor pendidikan dan psikologi di Indiana University South Bend, Indiana, AS, seperti dikutip dari babycenter.com, mengatakan bahwa sebenarnya konsep penghargaan atau reward adalah hal yang baik.

Meskipun begitu, sebagai orang tua, Moms juga harus memastikan Si Kecil memahami bahwa mendapat nilai bagus, mengerjakan PR atau tugas sekolah, merupakan sebuah tanggung jawab, dan bukan hal yang dilakukan hanya demi memperoleh uang.

Menurut Mettetal, jika ada orang tua yang memberikan uang saat anaknya mendapat meraih prestasi atau mendapat nilai bagus, maka secara tak sadar ia telah membangkitkan pemahaman keliru pada anak. Sebab, ide yang tertanam di benak Si Kecil adalah ia akan melakukan hal tersebut nantinya demi uang, bukan benar-benar agar paham apa yang diajarkan di sekolah.

Si Kecil pun bisa berpikir akan melakukan PR atau tugas lainnya dari sekolah hanya untuk mendapatkan bayaran. Bila tidak mendapatkannya, ia akan tidak bersemangat atau malas untuk mengerjakannya.

Jadi, hindari memberikan hadiah berupa uang pada Si Kecil ya, Moms. Sebagai solusi, Anda bisa berikan reward berupa pujian dengan mengatakan bahwa Anda bahagia, bangga, serta menghargai usaha dan pencapaian yang diraih Si Kecil. Pujian ini dapat membentuk anak memiliki rasa percaya diri.

Selain itu Moms juga bisa mengajak Si Kecil melakukan kegiatan lain, seperti pergi liburan, makan di restoran favoritnya, atau membelikannya es krim, saat ia menunjukkan prestasinya. Sebagai orang tua, Anda juga bisa menggunakan nilai bagus di sekolah sebagai prasyarat atas sebuah keistimewaan yang diperolehnya. Misalnya, jika Si Kecil mendapat nilai bagus, ia bisa main di tempat kegemarannya. (M&B/SW/Dok. Freepik)