TOODLER

Anak Suka Main Internet? Terapkan Do’s and Dont’s Ini


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Hidup di era serba digital ini, memisahkan anak dari internet memang nyaris mustahil ya, Moms. Bahkan sejak anak baru lahir, banyak orang tua yang sudah membuatkan akun media sosial atas nama dirinya. Semakin besar anak, semakin 'ketagihan' pula anak dengan internet. Tak heran, karena IDAI menyebutkan kalau anak-anak generasi masa kini merupakan generasi digital native, yaitu mereka yang sudah mengenal media elektronik dan digital sejak lahir.

Sebenarnya, mengenalkan anak dengan internet boleh-boleh saja, Moms, asalkan Anda dan Si Kecil mengikuti beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan berikut ini. Di Hari Internet Sedunia yang jatuh setiap tanggal 29 Oktober, kenali panduan aman berinternet di bawah ini yuk, Moms.


Do's

• Menjaga privacy sebaik mungkin.

• Mendampingi anak saat bermain gadget atau internet. Ini juga kesempatan baik untuk mengajarkan Si Kecil cara berinteraksi yang tepat di media sosial.

• Membatasi waktu anak bermain internet. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan untuk membatasi screen time anak hanya maksimal 2 jam per hari.

• Mengaktifkan fitur parental. Fitur ini memungkinkan Anda untuk mengatur aktivitas anak di internet menjadi lebih aman dan ramah-anak. Anda bisa memasukkan berbagai kata kunci agar tidak muncul saat anak sedang menggunakan internet. Contoh saja kata kunci porno, pembunuhan, dan materi dewasa lainnya yang tidak layak dilihat anak.

• Telusuri jejak anak di internet. "Anda dapat memonitor situs web yang pernah dikunjungi, dan pastikan anak Anda tidak mengunjungi situs yang tidak sesuai usia. Saat ini telah terdapat program piranti lunak penyaring (web-filtering) yang dapat membantu orang tua dalam melakukan scan ataupun memblok alamat website yang mengandung materi seksual, kekerasan, maupun fitur lainnya yang tidak sesuai untuk anak, misalnya ruang chatting tanpa pengawasan dan iklan untuk situs web tertentu," saran IDAI.

• Tambah pengetahuan Anda. Mengutip laman IDAI, "Sulit untuk menetapkan peraturan bila Anda tidak mengerti apa itu blog atau bagaimana cara menggunakan Twitter atau Facebook. Luangkan waktu untuk melihat situs yang pernah dikunjungi anak."


Dont's

• Jangan buatkan anak akun media sosial pribadi atas namanya. Untuk informasi lebih lengkap mengenai penggunaan Instagram, unduh Panduan Penggunaan Instagram untuk Orang Tua. Ingat! Anak harus berusia di atas 13 tahun untuk memiliki akun media sosial pribadi.

• Jangan posting informasi pribadi, seperti alamat, nama sekolah, nama lengkap anak, dan informasi pribadi lainnya.

• Jangan berteman di media sosial dengan orang yang tidak Anda kenal.

• Jangan berbagi kata sandi (password) dengan orang lain, bahkan dengan teman terdekat sekali pun.

• Jangan posting foto yang berpotensi membuat anak merasa malu di kemudian hari. Seperti, foto anak tanpa pakaian atau foto momen memalukan lainnya. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)