TOODLER

Si Balita yang Selalu Lapar


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Geezer Buxton, balita berusia 23 bulan ini mengalami sebuah kelainan langka yang mengkhawatirkan. Ia terus-menerus merasa lapar dan tidak tahu kapan harus berhenti makan. Kelainan ini dikenal sebagai prader willi syndrome.

Si Kecil Geezer didiagnosis menderita sindrom ini saat usianya menginjak 3 minggu. Kelainan genetika ini memang dapat terjadi pada 1 dari 15.000 anak yang lahir di Inggris setiap tahunnya. Tidak hanya merasa selalu lapar, Geezer juga tidak merasa kenyang, sehingga makan berlebihan.

Mereka yang menderita prader willi biasanya mengalami pola makan yang kompulsif dan obsesif terhadap makanan apa pun sejak sebelum menginjak usia 6 tahun. Mereka memiliki nafsu tak terpuaskan. Selain itu, para pengidapnya juga memiliki perkembangan fisik dan emosional yang lambat, serta mengalami kesulitan belajar.

Menjelang usia 2 tahun, umumnya anak sudah bisa berjalan dan berbicara dalam kalimat sederhana, tetapi Geezer baru saja mulai merangkak dan belum bisa berbicara. Selain itu, ototnya lemah tubuhnya pendek.

Orangtua Geezer, Michelle Sargeant, 43, sangat mengkhawatirkan kondisi Gezeer yang tidak bisa mandiri hingga dewasa nanti. "Ia belum dapat berbicara atau berdiri dengan baik, karena ototnya yang lemah. Saya khawatir tentang perkembangan dan masa depannya. Mungkin saaat ini masih mudah untuk mengontrol apa yang ia makan. Namun, bagaimana saat ia bertambah dewasa nanti? Mungkin akan lebih sulit untuk hidup mandiri. Saya tidak bisa membayangkan ketika suatu saat nanti ia memakan begitu banyak makanan dalam 1 hari, bahkan sampai mati,” ungkap Michelle.

Melihat banyaknya kasus menakutkan yang dialami para pengidap sindrom ini, Michelle dan pasangannya, Craig Buxton, sangat mengkhawatirkan nasib Si Kecil. Pada 2011 lalu, seorang balita berusia 2 tahun pengidap sindrom yang sama, Alfie Mazeika, menghabiskan wedding cake bertingkat tiga yang hendak disajikan di sebuah resepsi pernikahan. Sementara, seorang pengidap lainnya yang berusia 20 tahun, bahkan sering memakan sabun dan biskuit anjing. (Aulia/DMO/Dok. foto: Yahoo UK)