Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Ginjal adalah salah satu organ tubuh yang paling penting bagi manusia. Selain menyaring racun tubuh, ginjal juga meregulasi kadar garam ataupun substansi lain dalam darah. Tapi, banyak sekali masalah yang dapat menyerang ginjal. Seperti gagal ginjal atau batu ginjal. Beragam pula gejala awal gangguan ginjal, termasuk sakit pinggang. Tapi apakah benar sakit pinggang dapat selalu diartikan sebagai gejala awal sakit ginjal?
Dr. Tunggul D. Situmorang, Sp.PD-KGH,FINASIM, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (PERHI) mengatakan bahwa sakit pinggang tak melulu menunjukkan adanya masalah ginjal. "Ginjal bentuknya seperti buah dan berada di pinggang, maka sering disebut sebagai buah pinggang. Yang menjadi deviasi adalah orang sakit pinggang dianggap sakit ginjal. Atau orang sakit ginjal harusnya ada sakit pinggang. Padahal, faktanya adalah begitu banyak sakit pinggang yang tidak sakit ginjal," tutur dr. Tunggul pada acara diskusi media bersama Bayer bertajuk "Gerakan Peduli Hipertensi: Kendalikan Hipertensi, Sayangi Ginjalmu" beberapa waktu lalu.
Sakit Ginjal tanpa Gejala Sakit Pinggang
Menurut dr. Tunggul, justru banyak sekali kasus sakit ginjal yang tidak dimulai dengan gejala sakit pinggang. "Saya banyak menemukan pasien gagal ginjal yang tidak diawali dengan sakit pinggang," kata dr. Tunggul. "Sakit ginjal yang umumnya ditandai dengan sakit pinggang adalah hanya batu ginjal," timpalnya.
Karen itu, menurut beliau, tidak perlu khawatir dan ketakutan berlebihan bila sakit pinggang benar-benar menjadi tanda adanya batu ginjal, karena penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang mudah ditangani dan dicegah. "Padahal batu ginjal adalah penyakit yang paling mudah, yang paling bisa disembuhkan, bisa dicegah, bisa diobati, dan tidak akan menjadi gagal ginjal," tutur dr. Tunggul.
Batu ginjal sendiri merupakan endapan protein atau beberapa zat lain pada urine yang mengeras. Ukurannya bisa sangat kecil sehingga tidak begitu menyakitkan, atau bisa mencapai beberapa inci sehingga menyebabkan rasa perih atau sakit yang parah. Penyebabnya pun beragam, beberapa di antaranya adalah kurangnya asupan air, berat badan berlebih, efek samping obat dan tindakan medis, serta faktor genetik.
Di samping itu, penyakit gagal ginjal merupakan sebuah penyakit yang sangat rumit, sehingga potensi dan gejalanya juga perlu diamati dengan seksama dan mendalam oleh tenaga ahli. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)