Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Memang susah dipercaya, ternyata ada banyak alasan kenapa 'keburukan' Si Kecil bisa menjadi sesuatu yang luar biasa! Simak juga apa saja berita baik di balik kenakalan anak.
Anak Suka Tantrum
Moms ikut panik ketika anak tantrum, mengamuk, atau ngambek? Tenang, karena selalu ada berita baik di balik kenakalan Si Kecil. Ngambek adalah salah satu cara anak untuk mengungkapkan perasaannya yang tidak bisa dituangkan dalam kata-kata. Kita semua perlu mengungkapkan perasaan kita, Moms.
Dr. Jane Spicer, psikolog klinis yang sedang meneliti masalah emosi dan perilaku anak-anak pra-sekolah mengatakan, "Dalam situasi ini, yang penting Anda bisa membantunya memahami perasaannya sendiri. Anda bisa bilang begini, 'Mama tahu kamu sedih sekali atau marah atau kecewa karena masalah ini.' Tapi jangan katakan itu saat anak ngambek, biarkan ia tenang dulu agar lebih bisa menerima omongan Anda."
Ketika usia anak bertambah dan mulai banyak bicara, ia tidak akan mudah frustrasi lagi. Situasi menyebalkan ini akan membaik kok, Moms. Pasti!
Anak Suka Lompat-Lompat
Anda pasti kesal kalau melihat anak melompat-lompat di atas sofa, memanjat pipa saluran, atau bergelantungan di tali jemuran. Padahal, Anda harusnya senang! Semakin banyak anak 'melatih' gerakannya, maka semakin besar rasa ingin tahunya untuk menjelajahi lingkungan, dan jelas ia punya energi besar.
"Ini kesempatan bagus untuk mulai mengajarkan anak batas-batas aman. Contohnya, bilang pada Si Kecil kalau ia boleh lompat-lompat di sofa, tapi jangan keluar rumah sendiri," ujar dr. Spicer.
Anak Suka Cari Perhatian
Si Kecil suka sekali diperhatikan, itu pasti. Ia ingin Anda hanya fokus memerhatikan dirinya. Lihat sisi positifnya: Anak sengaja menunjukkan ialah ahlinya untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Dan itu bukan hal yang buruk.
"Tidak ada cara lain. Si Kecil memang butuh perhatian banyak! Lihat itu sebagai masa-masa paling mesra Anda bersamanya, tapi jangan jadikan itu sebagai satu kebiasaan."
Kalau anak sampai harus merajuk hannya untuk minum, jelaskan padanya Anda akan mengambilkan untuknya, tapi setelah Anda selesai cuci piring, misalnya. Bersikaplah konsisten, agar anak belajar bahwa Anda mengerti keinginannya, tapi lebih penting lagi, supaya ia tahu ia akan mendapatkan keinginannya pada waktunya.
Anak Suka Merampas Mainan
Tidak ada anak kecil di dunia ini yang tidak melewati fase merampas mainan milik temannya. Sisi positifnya: Paling tidak anak sudah menunjukkan kemampuan kompetitif alami dan tahu bagaimana menandai teritorinya. Ini bagus untuk kepentingan pribadi Si Kecil, Moms.
Sebaliknya kesempatan ini juga bagus untuk mengajak anak berbagi. Ingatkan anak ada saatnya kita harus berbagi. Jangan lupa, beri anak Anda penghargaan berupa pelukan, pujian, atau ajak ia memainkan mainan favoritnya kalau ia bersedia berbagi. Beres, kan? (M&B/Tiffany/SW/Dok. Freepik)