TOODLER

Moms, Ketahui Etika Bermain saat di Taman Bermain


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Bermain di area taman dekat rumah pastinya menyenangkan, terutama untuk Si Kecil. Sayangnya, tempat ini bisa menjadi area yang membingungkan bagi Anda para orang tua. Pasalnya, selain buah hati Anda, di taman ini juga penuh dengan anak-anak lain yang juga ingin mencari hiburan yang sama dengan anak Anda.

Nah, di tengah keriuhan taman bermain, ada situasi ketika Anda harus bisa bersikap bijak mengatasi perselisihan yang tiba-tiba bisa terjadi antara Si Kecil dengan anak lain. Secara naluri, Anda pasti akan langsung melindungi dan membela anak Anda. Tetapi sepertinya, sikap Anda tersebut belum tentu benar.


Etika di Taman Bermain

Jadi, bagaimana sebaiknya menyikapi berbagai persoalan yang mungkin dialami Si Kecil saat bermain di taman? Berikut beberapa kejadian yang bisa Anda dan Si Kecil alami di taman bermain dan cara menyikapinya dengan tepat ala Dr. Joe Tucci, seorang psikolog dan CEO dari Australian Childhood Foundation.

1. Balita Anda mendorong temannya hingga terjatuh tanpa alasan.

Ini membuat ibu dari anak tersebut menghampiri Anda. Cara terbaik dalam menghadapi situasi ini adalah meminta maaf pada ibu dari anak tersebut. Setelah Anda dan ibu dari anak itu berdamai, mulailah untuk memberi penjelasan kepada anak bahwa yang ia lakukan salah, dan ajak ia untuk juga meminta maaf. Setelah itu, biarkan mereka bermain bersama lagi namun dengan penjagaan lebih agar insiden tadi tak terulang kembali.

2. Si Kecil tiba-tiba dipukul oleh anak lain, namun Anda tak bisa menemukan ibu dari anak tersebut.

Sikap pertama yang harus Anda lakukan ketika menghampiri "si pembuat onar" itu adalah tetap tenang. Sadari pula bahwa ia tentu akan mengacuhkan Anda mengingat di antara Anda berdua tidak ada hubungan apa pun.

"Anda bisa mengatakan dengan lembut bahwa apa yang dilakukannya membuat anak lain menangis karena merasa sakit. Karena itu, ia tidak boleh mengulang perbuatan tak terpuji itu kepada siapa pun," kata Dr. Tucci. Kemudian, ajak si anak tadi untuk meminta maaf kepada anak Anda dan biarkan mereka bermain bersama.

3. Seorang ibu menghampiri Anda dan bilang bahwa Si Kecil telah mencakar lengan anaknya.

Saking marahnya, ia meminta Anda untuk membawanya pulang. Akan lebih baik jika Anda mendengarkan penjelasan dari sang ibu dan katakan bahwa Anda tidak mendukung kesalahan yang dilakukan anak Anda.

Tanyakan juga beberapa hal seperti kejadian tersebut murni kesengajaan atau tidak, dan apakah ia mengetahui apa yang memicu anak Anda melakukan tindakan itu. Hal-hal tersebut akan menjadi pertimbangan untuk Anda berbicara kepada Si Kecil. Anda juga harus menjamin bahwa hal tersebut akan dibicarakan, serta meminta Si Kecil meminta maaf atas tindakannya tersebut.

4. Sekelompok anak yang lebih besar dari Si Kecil tiba-tiba menyiraminya dengan pasir.

Anda sudah menegur mereka dengan sopan, namun mereka tetap cuek. Pada situasi ini, sebaiknya Anda segera menemui orang tua dari anak-anak tersebut. Katakan pelan-pelan pada mereka bahwa apa yang dilakukan buah hatinya mengganggu anak Anda.

Memang sebenarnya mereka tengah asyik bermain, tetapi jika dibiarkan ini bisa membuat anak Anda tersedak atau matanya kemasukan pasir. Dengan penjelasan Anda, maka orang tua anak-anak ini akan memberikan pengertian kepada anak masing-masing sehingga mereka akan berhenti mengganggu Si Kecil. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)