Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Seiring bertambahnya usia Si Kecil, kemampuannya untuk berbicara pun akan semakin meningkat. Tentu saja perkembangan kemampuan ini semakin baik karena Moms sering mengajaknya bicara. Namun, orang tua sering mengajak bicara anaknya dengan gaya bicara baby talk atau mengikuti cara bicara anak. Contoh baby talk yang paling sering dilakukan orang tua adalah, "mimi cucu" untuk mengatakan "minum susu" atau "mamam picang" untuk mengatakan "makan pisang."
Bagi sebagian orang tua, baby talk mungkin dianggap mempermudah anak untuk mengerti ucapan Anda. Pertanyaannya, bolehkah orang tua melakukan baby talk pada anak? Simak penjelasannya di bawah ini, Moms.
Bicaralah yang Jelas!
Ternyata bicara lebih lambat, bicara seperti bernyanyi, dan bicara menggunakan istilah yang aneh, bukan cara berkomunikasi yang baik dengan anak Anda, Moms. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dipublikasikan di Psychological Science, yang menyarankan para orang tua untuk bicara sejelas mungkin dengan anak. Menurut penelitian tersebut, para ibu lebih sering bicara tidak jelas ketika berkomunikasi dengan anaknya, dibanding ketika berkomunikasi dengan orang dewasa. Padahal, anak justru kesulitan mengerti pesan yang Anda coba sampaikan lho, Moms. Karena itu, usahakan bicara dengan jelas pada anak Anda.
Anak Pun Bingung
"Bagi bayi yang masih kecil, mendengarkan omongannya sendiri sama seperti orang dewasa mendengarkan bahasa asing, sulit mengetahui kapan satu kata berakhir dan kapan kata baru terucap," jelas Katherine White, profesor perkembangan psikologi di Lab for Infant Development and Language di University of Waterloo.
Untuk itu, Katherine menyarankan untuk mengucapkan kalimat Anda dengan baik dan jelas. Semakin Anda menekankan kalimat Anda (contoh: Mana kuuue kamu?) dan semakin bervariasi nada bicara Anda, maka semakin anak Anda bisa mengikutinya. Di usia dua tahun, bayi yang lebih berpengalaman dengan kata-kata akan mengenal lebih banyak kata.
Bahkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Stanford University, bicara dalam kalimat yang lebih panjang dan bervariasi dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak Anda lho, Moms. Cobalah untuk menggunakan tata bahasa yang benar dan ajak anak ngobrol dengan kalimat penuh. Walau Si Kecil belum mengerti seluruh isi kalimat Anda, namun bicara seperti itu dapat mengajarkan anak konteks dan membantu bayi mengerti kaitan antara kata-kata dan konsep. (Tiffany Warrantyasri/SW/Dok. Freepik)