TOODLER

Si Kecil Suka Minum Teh Manis? Waspadai Risikonya, Moms


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Teh manis. Hampir semua orang menyukai jenis minuman yang satu ini. Apalagi jika diminum dalam keadaan dingin di hari yang panas. Si Kecil pun seringkali ketagihan meminum teh manis.

Faktanya, teh memang bisa memberikan manfaat kesehatan bagi saluran pencernaan, membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih baik, hingga menurunkan risiko terkena beberapa penyakit. Hanya saja, metabolisme tubuh orang dewasa dan balita ternyata merespons minuman yang nikmat ini dengan cara yang berbeda lho, Moms.

Jika balita terlalu sering meminumnya, konsumsi teh ternyata bisa memicu sejumlah masalah Bagi tubuh Si Kecil. Apa saja masalahnya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.


1. Gangguan Penyerapan Kalsium

Teh bisa mengganggu proses penyerapan kalsium dalam tubuh Si Kecil. Akibatnya, anak yang sering mengonsumsi teh manis berisiko mengalami malcalcification dan defisiensi kalsium. Jika hal ini terus terjadi, dikhawatirkan fungsi otak, fungsi otot, sistem saraf, hingga pertumbuhan struktur anak akan mengalami gangguan.

Jika kebiasaan minum teh tidak segera dihentikan, kemungkinan besar kalsium Si Kecil bisa hilang untuk setiap 100 gram kafein yang terkandung dalam teh. Padahal kalsium merupakan mineral yang penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi anak pada masa pertumbuhannya.


2. Rendah Gizi

Teh manis memang punya rasa yang enak. Tak jarang, anak-anak bisa menghabiskan dua gelas teh manis setiap hari. Alhasil, perut Si Kecil pun menjadi mudah kenyang dan membuatnya enggan mengonsumsi makanan lain. Padahal kandungan nutrisi dalam teh manis tergolong sangat rendah.

Selain itu, asam tannat pada teh bisa mengakibatkan penyerapan vitamin B dalam tubuhnya. Efeknya, Si Kecil berisiko mengalami defisiensi vitamin yang justru sangat penting untuk tumbuh kembangnya.


3. Sifat Diuretik

Moms perlu tahu, teh merupakan salah satu jenis minuman yang memiliki sifat diuretik. Sifat ini bisa menyebabkan anak terlalu sering buang akhir kecil yang secara tidak langsung akan menurunkan kadar elektrolit natrium dan kalium darah pada tubuhnya. Selain itu, minuman berkafein seperti teh manis dapat meningkatkan produksi asam lambung yang akan mengakibatkan nyeri perut atau penyakit maag pada Si Kecil.


4. Menambah Asupan Gula

Terlalu sering mengonsumsi teh manis akan tentu bisa meningkatkan kadar gula dalam tubuh Si Kecil. Apalagi jika anak mengonsumsi teh manis dalam kemasan. Asupan gula yang terlalu banyak, bisa meningkatkan risiko diabetes serta obesitas pada anak.


5. Menyebabkan Gangguan Tidur

Teh merupakan minuman yang mengandung banyak kafein. Dalam jumlah yang banyak, kafein dalam tubuh Si Kecil bisa menyebabkan kecemasan yang akhirnya membuat anak sulit tidur. Padahal tidur sangat penting bagi tumbuh kembang otaknya. Saat tidur, hormon pertumbuhan anak akan bekerja. Itulah salah satu alasan utama, Si Kecil harus mendapatkan cukup tidur pada malam hari.

Jadi Moms, jangan biarkan Si Kecil terlalu sering mengonsumsi teh manis ya. Batasi juga konsumsi minuman teh dalam kemasan. Yuk, ajak Si Kecil lebih sering mengonsumsi air yang memiliki manfaat lebih baik bagi kesehatan tubuh ketimbang mengonsumsi teh manis. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)