Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Sesaat setelah dilahirkan, buah hati Anda akan menjadi pusat perhatian, Moms. Tak hanya bagi Anda dan pasangan, tetapi juga bagi petugas kesehatan, seperti dokter dan bidan. Mereka akan melakukan serangkaian pengecekan untuk memastikan Si Kecil dalam keadaan sehat. Salah satunya adalah dengan pemberian vitamin K pada bayi Anda.
Mencukupi kebutuhan vitamin K pada bayi memang sangat diperlukan. Hal ini karena kebanyakan bayi baru lahir hanya memiliki sedikit vitamin ini dalam tubuh. Padahal, vitamin K ini sangat penting bagi tubuh, terutama pada bayi yang baru lahir.
Manfaat Vitamin K pada Tubuh
Sebelum membahas pentingnya pemberian vitamin K pada bayi, kita perlu tahu lebih dulu, apa manfaat vitamin ini bagi tubuh. Vitamin K sendiri berperan penting dalam membantu pembekuan darah, misalnya pada saat kita mengalami luka, mencegah perdarahan berlebih, dan kesehatan tulang.
Nah, kurangnya vitamin K dalam tubuh bisa membuat cedera kecil yang kita alami akan menghasilkan memar besar, atau luka kecil akan mengeluarkan darah terus tanpa henti untuk waktu yang lama. Karena itu, mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin K akan bermanfaat melindungi tubuh dari perdarahan hebat.
Vitamin K sendiri bisa kita temukan pada berbagai bahan makanan, seperti daging ayam, hati sapi, kale, lobak, bayam, brokoli, kiwi, dan alpukat.
Kenapa Bayi Baru Lahir Perlu Vitamin K?
Pada bayi yang baru lahir, jumlah vitamin K dalam tubuh mereka masih sangat sedikit. Hal ini disebabkan karena beberapa hal, seperti selama di dalam kandungan, jumlah vitamin K yang bisa diserap melalui plasenta hanya sedikit, dan di dalam usus bayi baru lahir, belum berkembang bakteri baik yang mampu menghasilkan vitamin K.
Nah, sedikitnya kadar vitamin K pada bayi baru lahir bisa membuat Si Kecil berisiko mengalami kelainan perdarahan. Kondisi ini bisa terjadi di tubuhnya maupun di otaknya. Perdarahan pada otak dapat mengakibatkan kerusakan otak signifikan yang disebut dengan penyakit hemoragik pada bayi baru lahir atau haemorrhagic disease of the newborn (HDN).
Cara Pemberian Vitamin K pada Bayi Baru Lahir
Risiko tinggi mengalami perdarahan akibat kekurangan vitamin K disebut dengan istilah vitamin K deficiency bleeding (VKDB). Perdarahan bisa saja dialami hingga Si Kecil berusia sekitar 6 bulan, atau saat ia mulai mengenal makanan dan hingga bakteri di ususnya mampu memproduksi vitamin K.
Nah, guna mencegah hal tersebut, bayi Anda akan segera diberikan vitamin K setelah ia lahir. Bagaimana caranya? Dengan memberikannya melalui suntikan. Metode ini akan melindungi bayi Anda selama beberapa bulan. Selain itu, Si Kecil juga bisa diberikan vitamin K melalui mulut atau metode oral.
Penting untuk Anda perhatikan di kedua metode tersebut adalah jumlah dosis yang diberikan ya, Moms. Untuk itu, jangan pernah merasa ragu untuk berkonsultasi dengan dokter Anda. (M&B/SW/Dok. Freepik)