FAMILY & LIFESTYLE

7 Cara Mencegah Infeksi Luka Pasca Operasi Caesar


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Apapun masalah kesehatan yang Anda hadapi, operasi bedah tentu memiliki risiko infeksi luka operasi atau yang lebih dikenal dengan SSI (surgical site infection). Tak terkecuali proses melahirkan melalui operasi caesar. Padahal, SSI bisa dicegah lho, Moms.

Nah, untuk meningkatkan kewaspadaan Moms akan bahaya infeksi luka operasi atau SSI, mari simak informasi penting dari Prof. David John Leaper, Dsc, MD, ChM, FRCS, FACS, FLS, sang profesor bedah asal Dublin, Inggris, sekaligus ketua NICE Guideline Development Group of SSI.


Definisi SSI

Berdasarkan definisi World Health Organization (WHO), SSI adalah infeksi pada irisan, atau organ, atau tempat yang disebabkan oleh kontaminasi bakteri saat dilakukannya proses operasi yang terjadi dalam waktu 30-120 hari setelah operasi.

"Beberapa kasus SSI yang terbilang ringan dapat langsung diobati dengan cepat. Namun, jika dibiarkan atau tidak ditangani dengan benar, maka infeksi yang terjadi dapat memburuk sehingga membutuhkan operasi ulang dan bahkan dapat berujung kematian," jelas Prof. David, saat ditemui M&B di focus group discussion yang diadakan oleh PT Johnson & Johnson Indonesia (28/8) di Cerita Rasa, Ampera.



Cara Mencegah Infeksi

Di Indonesia sendiri, pencegahan dan pengendalian infeksi sudah diatur secara resmi dalam Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) nomor 27. Bahkan berbagai badan kesehatan di dunia juga sudah mengatur masalah pencegahan infeksi ini, beberapa di antaranya WHO, Centers for Disease Control and Prevention (CDC), dan American College of Surgeons (ACS).

Global Guidelines for the Prevention of Surgical Site Infection yang dikeluarkan WHO pada November 2016 mengeluarkan 26 jenis rekomendasi yang meliputi 23 topik pencegahan SSI untuk sebelum, selama, dan setelah operasi.

Untuk melaksanakan berbagai rekomendasi tersebut, peran aktif Moms turut diperlukan, misalnya dengan berkonsultasi dengan dokter untuk menerapkan berbagai rekomendasi tersebut sebelum due date operasi persalinan Anda berlangsung. Apa lagi yang bisa Moms lakukan untuk mencegah infeksi luka operasi pada persalinan caesar? Ikuti rekomendasi di bawah ini.

1. Bicarakan dengan Dokter

Beberapa hari sebelum operasi dilakukan, bicarakan dengan dokter mengenai preferensi Anda untuk mencegah terjadinya SSI. Prof. David juga menyarankan untuk menanyakan dokter Anda mengenai langkah-langkah yang akan ia tempuh untuk mencegah Anda dari SSI.

2. Cermat Memilih Antibiotik

Tanyakan tim medis apakah ada tes yang perlu dilakukan untuk memastikan antibiotik yang diberikan untuk Anda (jika diperlukan) sudah yang paling tepat.

3. Kenali Tanda Infeksi

Sebelum terjadi SSI, bekali diri Anda dengan ilmu seputar tanda-tanda infeksi, sehingga Anda bisa langsung berkonsultasi dengan dokter jika tanda itu muncul. Beberapa tanda infeksi menurut Prof. David adalah kulit merah, nyeri, atau kering di sekitar luka operasi atau titik infus. Biasanya tanda itu disertai dengan demam.

4. Waspadai Difficile

Menurut laman CDC, beri tahu dokter Anda jika Anda mengalami diare lebih dari 3 kali dalam 24 jam, terutama setelah Anda mengonsumsi antibiotik.

5. Cegah dengan Vaksin

CDC juga menyarankan Anda untuk vaksinasi flu dan infeksi lainnya, untuk mencegah komplikasi yang mungkin terjadi.

6. Siapkan Kulit Anda

"Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko terjadinya SSI berdasarkan guidelines WHO dan NICE adalah mempersiapkan kulit sebelum melakukan prosedur operasi pada lokasi bedah menggunakan preparat alkohol yang mengandung klorheksidin," jelas Prof. David.

Selain itu, pastikan Anda juga diberikan pre-operative bathing atau membersihkan seluruh bagian tubuh pasien dengan menggunakan antiseptik kulit sebelum prosedur operasi dilakukan.

7. Perangkat Operasi yang Tepat

Salah satu peralatan operasi yang turut disarankan untuk mencegah SSI adalah benang antimikroba. "Guideline yang sama juga merekomendasikan untuk menggunakan benang antimikroba yang dilapisi oleh triclosan antiseptik. Sudah ada bukti level 1 A bahwa benang antimikroba secara signifikan dapat mengurangi risiko SSI," papar Prof. David, yang juga mantan Presiden dari Surgical Infection Society di Eropa. (Tiffany Warrantyasri/SW/Dok. Freepik)