TOODLER

Hati-Hati! Hand Sanitizer Bisa Berbahaya untuk Balita


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Menjaga kebersihan memang sangat penting bagi Si Kecil. Nah, salah satu langkah menjaga kebersihan adalah dengan membiasakan balita untuk mencuci tangan sebelum dan setelah makan atau setelah ia bermain. Seringnya, Anda akan meminta Si Kecil mencuci tangan menggunakan air dan sabun.

Namun saat bepergian, Anda akan membawa hand sanitizer sebagai pilihan alternatif. Ya, untuk kepraktisan, saat ini banyak orang tua yang menggunakan hand sanitizer sebagai alternatif mencuci tangan tanpa air.

Meskipun begitu, produk tersebut tidak selalu bisa menggantikan peran air dan sabun dalam membasmi kuman pada tangan Anda atau Si Kecil, Moms. Dan yang lebih penting lagi, tahukah Anda bahwa pemakaian hand sanitizer ternyata bisa berbahaya bagi Si Kecil?


Kenapa Hand Sanitizer Berbahaya buat Anak?

Studi menemukan bahwa ribuan anak-anak AS sakit akibat makan dari tangan setelah menggunakan hand sanitizer, baik sengaja dan tidak sengaja. Centers for Disease Control and Prevention menyebutkan bahwa dari tahun 2011-2014, berdasarkan informasi dari National Poison Data System, terdapat lebih dari 70 ribu anak di bawah usia 12 tahun terkena dampak keracunan dari pemakaian hand sanitizer yang salah, seperti iritasi mata atau tertelan.

Tidak hanya itu, lebih dari 8.000 kasus penggunaan hand sanitizer mengakibatkan efek yang merugikan kesehatan, mulai dari sakit perut dan muntah, hingga mengalami koma.

Perlu Anda tahu Moms, sebagian besar produk hand sanitizer yang ada selama ini mengandung alkohol dan zat kimia yang tidak ramah anak. Nah, jika cairannya tertelan oleh Si Kecil, ia bisa berisiko keracunan alkohol dengan gejala seperti mengantuk, pusing, dan muntah.

Maka dari itu, orang tua sebaiknya mengawasi jika anak menggunakan hand sanitizer, karena umumnya balita tidak tahu dan sadar akan bahaya zat kimia yang terkandung dalam suatu produk. Anda juga perlu memastikan pembersih tangan tersebut disimpan di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak.

Yang juga penting untuk Moms ketahui, ternyata ada sejumlah virus dan bakteri tertentu yang tidak bisa mati dengan pemakaian hand sanitizer semata. Selain itu, menggunakan hand sanitizer saat kondisi tangan masih basah justru membuat kinerja cairan pembersih tangan tersebut menjadi tidak optimal.


Mencuci Tangan yang Paling Efektif

Kendati demikian, Anda tidak lantas disarankan untuk menghentikan penggunaan hand sanitizer, Moms. Hand sanitizer tetap diperlukan, tapi Anda hanya diminta lebih waspada dan memantau penggunaannya pada anak.

Yang lebih diutamakan untuk membersihkan tangan Si Kecil adalah dengan memakai air dan sabun. Mencuci tangan dengan air dan sabun merupakan metode yang tetap paling direkomendasikan oleh para pakar kesehatan.

Pemakaian hand sanitizer untuk membersihkan tangan bisa dilakukan jika tangan tidak terlihat kotor atau jika memang air dan sabun tidak tersedia. Jika tangan Si Kecil sangat kotor, bersihkan dulu dengan air dan sabun, lalu ia bisa memakai hand sanitizer. (M&B/SW/Dok. Freepik)