Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Memenuhi nutrisi selama kehamilan jadi satu hal penting yang harus diperhatikan oleh ibu hamil. Berhubungan dengan makanan yang boleh atau tidaknya dikonsumsi bumil, ada banyak mitos yang berkembang di masyarakat mengenai makanan dan minuman yang boleh dikonsumsi bumil, salah satunya adalah makan kerang.
Ada berbagai macam dan jenis kerang. Ada kerang yang berasal dari laut dan ada juga kerang dari sungai. Begitu juga jenis cangkangnya, ada yang keras, cenderung lunak, berwarna hijau, dan masih banyak lagi. Namun, semua jenis kerang ini, apabila diolah dan dimasak akan enak dan disukai banyak orang.
Nah, buat Anda Moms penyuka sea food, tentunya makan kerang jadi salah satu kegemaran Anda. Tapi bila Anda sedang hamil, sebenarnya, amankah mengonsumsi kerang? Apakah kerang tidak akan berpengaruh terhadap kesehatan bumil dan janin yang dikandungnya? Yuk Moms, kita cari tahu jawabannya berikut ini.
Manfaat Mengonsumsi Kerang
Sebagai salah satu jenis sea food, kerang ternyata mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh, di antaranya:
⢠Rendah lemak dan kalori. Kerang mengandung kurang dari 100 kalori dan hanya 0,2 gram lemak jenuh.
⢠Kaya vitamin. Kerang mengandung vitamin A, vitamin B kompleks, dan vitamin E.
⢠Mengandung mineral. Beberapa jenis mineral yang terdapat dalam kerang, antara lain adalah iodium, zinc, dan selenium.
⢠Sumber protein.
⢠Kaya akan Omega-3 dan juga asam lemak. Kerang juga salah satu makanan yang mengandung EPA dan DHA yang penting untuk perkembangan otak janin.
Jadi, buat ibu hamil, sebenarnya tidak ada pantangan untuk mengonsumsi kerang. Kerang justru mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang janin.
Yang Harus Diperhatikan
Namun, yang perlu Moms cermati adalah nutrisi dari kerang bisa diperoleh jika Anda mengonsumsinya dalam jumlah tidak berlebihan, sama halnya seperti makanan lainnya.
Justru yang perlu diwaspadai ketika Anda mengonsumsi sea food seperti kerang bukanlah jenisnya, tapi kandungan merkuri yang terdapat di dalam kerang, sebab jika kerang mengandung merkuri yang tinggi, hal ini malahan berisiko pada perkembangan otak dan saraf janin, Moms.
Selain itu, pastikan juga kerang diolah dengan benar. Bumil sangat tidak disarankan untuk makan makanan yang mentah atau tidak dimasak dengan baik. Mengonsumsi kerang yang masih mentah bisa berakibat bumil mengalami keracunan, karena kerang mentah rentan terkontaminasi bakteri, virus, dan toksin yang berbahaya bagi tubuh.
Jadi bila Anda ingin mengonsumsi kerang, pastikan kerang sudah dimasak dan matang dengan sempurna. Salah satu ciri kerang yang matang adalah cangkangnya terbuka. Proses memasak yang benar juga akan membunuh bakteri dan virus, sehingga bumil aman untuk memakannya.
Memilih Kerang untuk Dimasak Sendiri
Jika Moms suka dengan kerang tapi khawatir untuk membelinya di warung atau restoran sea food secara langsung, Anda bisa mencoba mengolahnya sendiri. Untuk itu, ada sejumlah tips yang perlu Anda perhatikan saat mengolah sendiri kerang di rumah, yaitu:
⢠Pastikan kerang masih segar saat Anda beli. Ciri-ciri kerang yang segar adalah tidak berbau amis atau busuk, tidak berlendir, dan cangkangnya masih tertutup rapat. Jika kerang sudah lepas dari cangkangnya, dagingnya harus terasa kenyal saat dipegang.
⢠Bersihkan kerang dengan cara merendamnya dengan air garam, yang akan membuat pori-porinya terbuka, sehingga kotoran pada kulit kerang bisa terlepas. Untuk memastikan benar-benar bersih, sikat lagi kulit kerang setelah selesai direndam.
⢠Kerang sebaiknya dimasak dengan cara direbus dahulu. Ini bertujuan untuk membuka cangkang kerang yang sebelumnya masih menutup, jadi Anda bisa mudah mengambil daging kerang dan mengolahnya sesuai selera serta agar semua bakteri yang ada di kerang mati dan kerang matang secara merata. (M&B/SW/Dok. Freepik)