TOODLER

Optimalkan Perkembangan Anak dengan Mainan Musik


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Setiap mainan yang diberikan kepada anak-anak memang diharapkan dapat mendukung tumbuh kembangnya. Namun, Moms perlu memilih mainan yang tepat agar perkembangan Si Kecil menjadi lebih optimal. Salah satunya adalah memberikan mainan musik.

Musik sendiri memegang peranan penting dalam perkembangan anak. Beberapa aspek tumbuh kembang anak tersebut meliputi motorik, bahasa dan kognitif, serta sosial dan emosional. Dalam beberapa penelitian, disebutkan bahwa musik adalah faktor penting untuk perkembangan anak dan juga menjadi salah satu medium untuk menjalin hubungan antara orang tua dan anak.

Hal tersebut dijelaskan oleh Nadya Pramesrani, psikolog dan salah satu pendiri rumah Dandelion. "Anak-anak yang secara aktif senang bermain dan mengeksplorasi alat musik akan cenderung memiliki koordinasi motorik yang lebih baik dan anak-anak yang secara aktif berpartisipasi dalam aktivitas bermusik cenderung memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik dalam hal membaca, menulis, memahami informasi, memerhatikan, dan berkonsentrasi akan sesuatu," ungkapnya.


Namun selain bermanfaat untuk anak, keterlibatan orang tua juga sangat penting ketika memainkan mainan musik tersebut. Tak hanya sebagai ajang bonding, tetapi juga mengembangkan rasa empati dan membangun interaksi sosial antara dirinya dan orang lain.

Lalu, kapan waktu yang tepat untuk mengenalkan musik pada anak? Nadya menyebutkan bahwa sejak baru lahir, bayi sudah bisa dikenalkan dengan musik. "Awalnya, orang tua bisa mengajaknya bernyanyi bersama dan memainkan benda yang menimbulkan bunyi di sekitarnya. Memasuki balita, Si Kecil akan menganggap musik sebagai sarana belajar sebab-akibat dan menari mengikuti irama lagu," jelasnya.

Kemudian memasuki usia sekolah, anak akan memilih sendiri alat musik atau cara bernyanyi yang ia sukai. Mereka pun sudah mengenal nada dan tempo dalam memainkan musik yang mereka pilih. Hal ini pun telah dibuktikan oleh Chua Kotak, kepada anaknya Raja.


"Saya sudah mengenalkan musik sejak dia masih bayi. Dulu saya sering menyanyi di depannya dengan bermain gitar. Dan karena sering mendengarkan lagu-lagu Kotak yang maknanya universal, jadi dia sudah tahu mana lagu yang sedih dengan tempo lambat, atau lagu gembira dengan ritme yang cepat. Dia bisa lompat-lompat kalau mendengarnya," cerita Chua, ditemui Rabu (10/6) lalu.

Untuk mendukung hal tersebut, Early Learning Center (ELC) pun menghadirkan mainan musik terbaru mereka, sebagai sarana untuk membantu perkembangan anak-anak menjadi lebih optimal. "Mainan musik dari ELC ini dapat menstimulasi baik dari segi pendengaran, juga motorik lain yang membantu tumbuh kembangnya lebih optimal. Dengan begitu, anak-anak tidak menyadari bahwa mereka belajar dan tumbuh sambil bermain," jelas Abi Shihab, Marketing and Communication Manager ELC Indonesia. (Vonia Lucky/SW/Dok. M&B, Kanmo Group)